Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Effendi Simbolon Minta Maaf, KSAD Minta Prajurit TNI Hentikan Protes

Rabu, 14 September 2022 19:55 WIB
Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI, Dudung Abdurachman
Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI, Dudung Abdurachman

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman meminta jajarannya untuk menghentikan protes secara terbuka kepada anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon, yang menyebut TNI gerombolan saat rapat dengar pendapat bersama Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, dan semua jajaran, di Kompleks DPR/MPR, Jakarta, beberapa waktu lalu.

"Saya tekankan kepada seluruh prajurit, saya lihat di media sosial banyak yang menyampaikan kemarahannya. Saya minta hentikan, cukup, beliau pun hari ini sudah minta maaf," ujar Abdurrahman kepada wartawan di Bengkalis, Riau, dikutip Antara Rabu (14/9).

Baca juga : Segera Tayang, Bintang Samudera, Sinetron Kehidupan Prajurit TNI AL

Ia memastikan TNI  tetap solid, meskipun ada yang menyebut hubungan dengan atasannya, panglima TNI tidak baik.

"TNI pada umumnya tetap solid, tidak ada perbedaan-perbedaan. Kalau saya dengan Pak Andika ada perselisihan sedikit itu biasa, perbedaan itu biasa. Pejabat lama dengan pejabat baru itu biasa. Siapa pun, di sini ada bupati, wakil bupati berbeda itu biasa," katanya.

Baca juga : Harga Minyak Turun, Ketum ReJO Minta Pemerintah Tunda Kenaikan BBM

Ia mengatakan, Simbolon punya hak konstitusional sebagai anggota DPR. Sedangkan TNI AD, punya kehormatan dan harga diri. "Ini yang tidak boleh diganggu. TNI AD melaksanakan tugas-tugas baik di daerah operasi maupun di tempat lain membantu rakyat," katanya.

Ia juga yakin yang disampaikan Simbolon tidak mewakili DPR apalagi mewakili partai politik, yaitu PDI Perjuangan, yang menjadi partai berkuasa saat ini.

Baca juga : Berani Minta Maaf, Pengamat Puji Integritas Suharso

"Setahu saya PDI Perjuangan itu juga sangat dekat dengan TNI AD dan perhatian dengan wong cilik anggota Komisi I DPR semuanya baik. Karena selama ini hal-hal yang baik disampaikan. Kalau disampaikan TNI AD seperti gerombolan, lebih-lebih dari ormas itu menyakitkan bagi saya," katanya.■


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.