Si Bjorka Kaya Siluman

 Sebelumnya 
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo membenarkan, ada penangkapan di Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Madiun. Penangkapan itu terkait dugaan Bjorka kepada MAH.

“Untuk yang di Madiun sedang didalami terkait menyangkut masalah yang bersangkutan. Semua tim masih bekerja semuanya Timsus,” ungkap Dedi kepada wartawan di Mabes Polri, kemarin.

Meski begitu, pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah MAH merupakan hacker. Pasalnya, hingga saat ini masih didalami dan nantinya satgas yang akan menyampaikan apabila telah selesai bekerja.

“Belum. Belum disimpulkan seperti itu karena masih didalami timsus. Saya tidak berkompeten menjelaskan sebelum timsus nanti telah selesai bekerja. Kita masih belum mengambil suatu kesimpulan,” imbuh Dedi.

Baca juga : Partai Garuda: Permainan Kurang Rapi, Bjorka Terlalu Cerewet

Meskipun hasilnya belum keluar, bantahan kalau MAH bukanlah Hacker Bjorka disampaikan pihak keluarga. Suprihatin, ibu dari MAH membantah kalau anaknya seorang hacker. Sehari-hari, kata dia, MAH hanya seorang penjual es waralaba.

“Dia tidak punya komputer. Saya periksa di kamarnya tidak ada komputer. Hanya handphone saja,” jawab Suprihatin. Dia berharap, anaknya segera dibebaskan.

Pembelaan Suprihatin bahwa MAH bukanlah hacker yang sedang diburu polisi diperkuat dengan sepak terjang Bjorka. Saat sedang heboh berita penangkapan MAH, di medsos, Bjorka kembali bikin ulah.

Bjorka tertawa menyikapi kerja Satgas. “Lol (tertawa). Pemerintah Indonesia merasa telah berhasil mengidentifikasi diriku berdasarkan misinformasi dari Dark Tracer yang telah memberikan layanan palsu ke Pemerintah Indonesia. Anak ini sekarang ditahan dan diinterogasi oleh Pemerintah Indonesia. Untuk Dark Tracer, ini adalah dosamu memberikan informasi yang salah ke para idiot,” tulis Bjorka.

Baca juga : Didampingi Prabowo, Jokowi Akan Beri Bansos di Pasar Tual Maluku

Tak hanya memberi bantahan, Bjorka malah melancarkan serangan balasan. Kali ini sasaran tembaknya Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate.

Lewat unggahannya di Telegram, Bjorka mengaku dapat informasi dari salah seorang sumber di Istana bahwa Presiden Jokowi akan mengganti Johnny.

“Bagus, Pak Presiden, pastikan penggantinya seorang yang mahir teknologi, bukan seorang idiot dari partai, polisi atau tentara, karena semuanya tak ada gunanya,” tulis Bjorka.

Di dunia maya, berita penangkapan Bjorka oleh pihak kepolisian mendapat sorotan warganet. Mayoritas warganet mengkritik kerja kepolisian yang salah sasaran dalam mengidentifikasi Bjorka.

Baca juga : Ayo Pak Luhut, Tunjukin Data Bjorka Palsu

“Kemarin: Cirebon (Jawa Barat). Sekarang: Madiun (Jawa Timur). Besok: Bisa jadi Banten, DKI, Jawa Tengah atau DIY,” cuit @vesuzids. “Udah kayak kasus Sambo, pindah-pindah lokasi,” ledek @Dwirusmantinin1. “Sebelumnya MFS (17), sekarang MAH (21) mana yg benar ?” tanya @SoniTriYantoH1. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.