Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tidak luput menjadi sasaran hacker. Berdasarkan data yang diungkap Bjorka, Luhut diduga belum melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Akun @lamputerangofficial mengutip data yang diungkap hacker Bjorka. Disebutkan, Luhut baru dua kali vaksin Covid-19 pada tahun 2021. Padahal, Luhut yang menjadikan vaksin booster sebagai syarat masuk mall dan perkantoran.
Baca juga : MySiloam, Bukti Nyata Strategi Omnichannel
“Luhut tidak layak menjadi pejabat pemerintahan yang patut dicontoh masyarakat. Nyuruh-nyuruh orang lain booster, dia sendiri belum booster,” ujar @ayurahayu060906.
Akun @Ahyar_Spt mengatakan, jika benar Luhut belum di-booster, maka keadilan untuk rakyat sudah tidak ada lagi di Indonesia. “Giliran masyarakat dipersulit urus ini itu gara-gara booster, mereka yang menggaungkan harus boster malah tidak konsisten,” katanya.
Baca juga : Jaga Ternak Kita, Wujudkan Sulawesi Bebas PMK
“Itu kan aturan buat rakyat, bukan buat wakil rakyat atau pejabat,” ungkap @SangKetua4.
“Di mana-mana juga pasti ada pengecualian untuk para pejabat, sudah terbaca bukan hal yang baru di negeri ini,” timpal @rosalina_iin.
Baca juga : Pak Luhut, Migor Masih Mahal Nih Harganya..!
Akun @LuqmanBeeNKRI tidak percaya tokoh sehebat Luhut belum booster. Kalaupun harus booster berbayar, Luhut tidak akan kesulitan. Mungkin saja Luhut sudah booster, tapi tidak dicatatkan ke dalam sistem. Atau booster di luar negeri sehingga tak ada data di sistem.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya