Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Pihak keluarga membantah, Prof Azyumardi Azra meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Hal ini disampaikan langsung oleh Raushan Fikri Usada, putra sulung almarhum Prof Edy --sapaan akrab Azyumardi Azra. "Tidak, tidak benar sama sekali," kata dia, kepada wartawan, di rumah duka di kawasan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Jawa Barat, Senin (19/9/2022).
Raushan mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima dari pihak rumah sakit, ayahnya meninggal akibat serangan jantung. "Keletihan yang berakibat pada serangan jantung," jelasnya.
Baca juga : Prof Azra Wafat, Menag: Indonesia Berduka Kehilangan Intelektual Kaliber Dunia
Namun sebelumnya, kata Raushan, ayahnya tidak pernah mengeluh sakit jantung. "Tidak, sama sekali tidak. Ini pertama kali, mendadak banget," ujarnya lagi.
Ayahnya mengembuskan napas terakhir di RS Serdang, Selangor, Malaysia, pada Minggu (18/9/2022) pukul 12.30 waktu setempat. Mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu berpulang, setelah dirawat sejak Jumat (16/9) akibat gangguan kesehatan yang dialaminya saat melakukan kunjungan kerja ke Malaysia.
Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono, menurut rencana akan mengantarkan jenazah dan mendampingi keluarga almarhum cendikiawan Islam itu kembali ke Tanah Air, Senin.
Baca juga : JK: Prof. Azyumardi Azra Sosok Luar Biasa, Beliau Sangat Dihormati
Di Kuala Lumpur pada Senin, Hermono mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian dan bantuan sejak tokoh nasional itu dirawat hingga meninggal dunia, termasuk kepada mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, karena memfasilitasi pengiriman jenazah dan keluarga Prof Edy ke Jakarta.
Hermono mengatakan, jenazah Ketua Dewan Pers itu saat ini tengah dalam proses penyiapan untuk pemulangan ke Indonesia dan akan diberangkatkan ke Tanah Air segera setelah beberapa dokumen sebagai persyaratan membawa jenazah keluar negeri dipenuhi pada Senin. Namun, dia belum dapat memastikan waktunya.
Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur memfasilitasi dan memberikan bantuan sejak dia dirawat pada unit CCU di RS Serdang, Selangor, hingga proses pemulangan ke Indonesia. [RSM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya