Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Prof Azra Wafat, Menag: Indonesia Berduka Kehilangan Intelektual Kaliber Dunia

Minggu, 18 September 2022 18:56 WIB
Prof Azra Wafat, Menag: Indonesia Berduka Kehilangan Intelektual Kaliber Dunia

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan, duka mendalam atas wafatnya intelektual Islam Indonesia dan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Dr Azyumardi Azra wafat di Malaysia. 
 
"Indonesia berduka. Almarhum adalah intelektual Tanah Air berkaliber dunia. Karya, ide dan gagasannya sangat mencerahkan, terutama pada ilmu kesejarahan yang menjadi bidang kepakarannya," ujar Menag di Jakarta, Minggu (19/9).

Almarhum, kata Menag, adalah seorang tipologi ilmuwan organik dan akademisi yang membumi. Sebagai intelektual, almarhum sangat responsif dan kontributif terhadap dinamika perkembangan zaman.

Baca juga : Ketum ReJO: Indonesia Butuh Kesatria Bukan Sengkuni

"Sebelum mengenal beliu secara langsung, saya sudah lebih dulu mengenal Pak Azyumardi Azra dari karya akademik dan karya sosialnya. Beliau sangat produktif menulis, baik dalam bentuk buku, artikel jurnal dan tulisan-tulisan populernya di media massa. Tepat kalau beliau dijuluki sebagai cendekiawan yang konsisten dengan dunia akademik dan selalu berpikir dengan tangannya," sebut Menag.

Ketua Dewan Pers ini, kata Menag, bukan hanya asyik dengan buku, tetapi juga berkecimpung di masyarakat. Berbagai organisasi sosial dan profesi aktif diikuti, termasuk sebagai ketua dewan pers. Almarhum adalah intelektual muslim par exellence yang selalu menyuarakan moderasi beragama dalam karya-karyanya.

Baca juga : Menpora Ingin Turnamen Catur Beregu Indonesia Timur Lahirkan Atlet Nasional

"Seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri berhutang dalam ide dan gagasan hingga PTKIN bisa berkembang pesat hingga sekarang," jelasnya.

"UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berkembang pesat adalah rangkaian dari legacy almarhum," sambungnya.

Baca juga : Puan Dukung Film Indonesia Berlaga Di Ajang Piala Oscar

Satu lagi, kata Menag, dan ini yang sangat mahal. Almarhum Prof Azra adalah sosok yang sangat sederhana. "Kesederhanaannya adalah teladan bagi semua akademisi dan intelektual di Indonesia," tuturnya.

"Indonesia berduka, semoga almarhum senantiasa mendapat limpahan rahmat Allah SWT. Aamiin," tutupnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.