Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Program Padat Karya Irigasi Serap 122.066 Tenaga Kerja

Selasa, 6 September 2022 18:57 WIB
Program Padat Karya Tunai (PKT) Irigasi terus diperluas di daerah.
Program Padat Karya Tunai (PKT) Irigasi terus diperluas di daerah.

RM.id  Rakyat Merdeka - Program Padat Karya Tunai (PKT) melalui Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang dilaksanakan  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus bergulir di seluruh Indonesia.

Pada tahun 2022, pelaksanaan P3-TGAI menjangkau 10.000 lokasi dengan total anggaran Rp 2,25 triliun.

Program PKT Bidang Sumber Daya Air ini merupakan peningkatan saluran irigasi tersier, dari saluran alam/tanah menjadi saluran dengan pasangan batu/lining yang dikerjakan oleh petani atau penduduk setempat. Petani pekerja diberikan upah harian atau mingguan, sehingga menambah penghasilan petani atau penduduk desa terutama di antara musim tanam dan panen.

Baca juga : Pengamat: Peluang Koalisi PDIP-Gerindra Terbuka Lebar

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, program iPadat Karya Tunai sangat penting bagi masyarakat dengan penghasilan rendah. 

“Selain untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok,” kata Basuki Selasa (6/9). 

Tercatat berdasarkan data emonitoring tanggal 6 September 2022, capaian pekerjaan fisik P3-TGAI sudah sebesar 84,35% senilai Rp 1,74 triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 122.066 orang di 8.945 lokasi. 

Baca juga : Soroti Krisis Pangan, Hima Persis Serap Gagasan Kader Lewat Lomba Essay

Dengan percepatan realisasi program PKT ini diharapkan dapat mempertahankan daya beli masyarakat di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global akibat Pandemi Covid-19 yang terjadi sekarang. 

Salah satu provinsi yang telah selesai pengerjaan untuk P3-TGAI tahun 2022 adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 90 titik, tersebar di Pulau Timor di 29 lokasi, Pulau Flores di 34 lokasi, dan Pulau Sumba di 27 lokasi. Serah terima dilakukan setelah progres pekerjaan selesai 100% dan ditandai dengan penandatangan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II, Ditjen Sumber Daya Air  kepada masing-masing kepala desa dan Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). 

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) OP SDA I, BWS Nusa Tenggara II,  Rino Prasetyo berharap saluran yang sudah terbangun dapat dijaga dengan baik sehingga memiliki masa pemanfaatan yang panjang. 

Baca juga : BNI, Garuda Dan Lion Group Sinergi Tekan Harga Tiket

“Kegiatan P3TGAI ini murni untuk masyarakat, dan Balai WS NT II hanya sebagai pemantauan sedangkan pengelolaan dan pengerjaan dari masyarakat”, kata Rino. 

Ketua P3A Woloone, Desa Paga Kabupaten, Sikka Franken mengatakan, program P3TGAI sangat baik untuk petani, khususnya di daerah yang tergolong sedikit air. Saluran tersier dibangun sepanjang 373 meter. Pekerjaan jaringan tersier dilakukan dengan pasangan batu oleh kelompok tani yang melibatkan 50 orang dalam waktu 30 hari kerja. 

“Sebelum ada saluran dengan pasangan batu, air yang mengalir selalu merembes ke kiri dan kanan karena saluran masih berupa saluran tanah,” kata Franken.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.