Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Permintaan Wapres Ke Pengusaha, Pemerintah Dan Buruh

Perbarui Komitmen Atasi Krisis!

Minggu, 2 Oktober 2022 07:55 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin didampingi Menaker Ida Fauziyah saat menghadiri acara Napak Tilas Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi) Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).  (Foto: Humas Kemnaker)
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin didampingi Menaker Ida Fauziyah saat menghadiri acara Napak Tilas Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi) Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022). (Foto: Humas Kemnaker)

 Sebelumnya 
Sehingga, seluruh pemenuhan hak dan kewajiban yang diberikan dapat berjalan seirama dengan kualitas kemampuan para tenaga kerja tersebut.

“Kemampuan inovasi dan literasi pekerja juga harus terus ditingkatkan, utamanya terkait tren yang akan membentuk masa depan, seperti teknologi digital yang masif, kecerdasan buatan dan ekonomi hijau. Pekerja Indonesia mesti meningkatkan daya saingnya secara terus-menerus,” imbaunya.

Dalam pandangannya, perlu sinergi antara Pemerintah, pengusaha dan buruh untuk membarui komitmen bersama untuk memantapkan kesiapan pekerja dalam mengatasi dampak krisis dan menghadapi dunia kerja di masa depan.

Baca juga : Airlangga: Pasarnya Besar, Pemerintah Kerek Industri Modifikasi

Apalagi saat ini, kita memiliki visi besar untuk mewujudkan Indonesia Maju. Tenaga kerja yang produktif, memiliki kapasitas dan kapabilitas, serta tahan dan adaptif dalam situasi yang terus berubah. “Tentunya sangat dibutuhkan untuk mewujudkan visi tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut, mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini menyebut, kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja/serikat buruh melalui dialog sosial penting dalam menyampaikan masukan-masukan untuk merumuskan kebijakan dalam merespons tantangan di bidang ketenagakerjaan.

“Dialog sosial untuk mencari solusi bersama atas beragam masalah ketenagakerjaan menjadi salah satu pilar dari panduan ILO dalam menghadapi dampak krisis pandemi Covid-19,” ingat Ma’ruf.

Baca juga : Dunia Kerja Terancam Disrupsi, Wapres Minta Pengusaha-Buruh Perkuat Kerja Sama

Dalam acara yang sama, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menambahkan, kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja/serikat buruh sangat diharapkan dalam merespons tantangan ketenagakerjaan.

Di antaranya, kondisi geopolitik, kondisi paska pandemi Covid-19, dan kondisi megatrend yang memunculkan revolusi digital dan revolusi profesi di mana akan banyak jenis pekerjaan yang hilang dan pada saat bersamaan akan muncul banyak jenis pekerjaan baru.

“Saya kira tantangan dan di namika itu sungguh sangat luar biasa. Dan kita bisa menga tasi seluruh tantangan ini dengan kerja kolaborasi, kerja sinergitas antara pemerintah, pengusaha, dan kelompok serikat pekerja/serikat buruh. Harapan saya ke Sarbumusi untuk menatap masa depan ketenagakerjaan yang lebih baik lagi,” jelasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.