Prof. Tjandra Minta Publik Tunggu Hasil Analisis Mendalam, Terkait Kematian Korban

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Direktur WHO Prof. Tjandra Yoga Aditama menyampaikan hal penting, terkait tragedi meninggalnya 125 orang dalam peristiwa selepas pertandingan Liga 1 antara tuan rumah Arema FC dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam.

"Kita semua amat berduka dengan wafatnya para korban dan mendoakan tempat terbaik di sisi Tuhan YME. Kita tentu berharap, agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. Baik di Indonesia, atau di manapun di dunia ini," papar Prof. Tjandra dalam keterangannya, Senin (3/10).

Baca juga : Soroti Tragedi Kanjuruhan, PAN Minta Penyelenggaraan Sepakbola Nasional Dievaluasi

Menurutnya, akan lebih baik kalau kita menunggu hasil analisis mendalam tentang sebab kematian para korban. Sebab bisa saja, ada beberapa faktor yang saling mempengaruhi.

Terkait kemungkinan dampak gas air mata, Prof. Tjandra menilai hal tersebut belum tentu menjadi penyebab kematian.

Baca juga : Indonesia Vs Guam, Semoga Tragedi Kanjuruhan Tak Bikin Mental Pemain Kendor

"Dampak gas air mata akan tergantung dari tiga poin. Pertama, seberapa besar dosis gas yang terkena pada seseorang. Makin besar paparannya, tentu akan makin buruk akibatnya," jelas Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, yang juga Guru Besar FKUI.

Kedua, dampak gas air mata akan tergantung dari kepekaan seseorang terhadap bahan di gas itu. Serta adanya kemungkinan gangguan kesehatan tertentu, pada mereka yang terpapar.

Baca juga : Presiden FIFA: Ini Hari Yang Gelap Bagi Insan Sepak Bola, Sungguh Di Luar Pemahaman...

Ketiga, efeknya juga akan tergantung pada jenis paparannya, apakah pada ruang tertutup atau ruang terbuka.

"Termasuk, aliran udara yang membawa gas beterbangan," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.