Dewan Pers

Dark/Light Mode

Soroti Tragedi Kanjuruhan, PAN Minta Penyelenggaraan Sepakbola Nasional Dievaluasi

Senin, 3 Oktober 2022 09:35 WIB
Juru Bicara Muda DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Valeryan Bramasta. (Foto: Ist)
Juru Bicara Muda DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Valeryan Bramasta. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Muda DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Valeryan Bramasta menanggapi, tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, (1/10). Dia bilang kejadian tersebut merupakan pristiwa yang mengenaskan dan memalukan bagi para pelaku giat olahraga Indonesia.

“Saya sebagai penikmat olahraga khususnya sepak bola, menyatakan duka yang sangat mendalam bagi ratusan korban jiwa dari pertandingan Liga 1 antara Arema vs Persebaya. Pukulan telak bagi bangsa ini karena peristiwa ini menjadi salah satu kejadian terbesar selama peradaban sepak bola dunia," kata Valen, sapaan akrab Valeryan Bramasta, dalam keterangannya, Senin (3/10).

Berita Terkait : Indonesia Vs Guam, Semoga Tragedi Kanjuruhan Tak Bikin Mental Pemain Kendor

Dia juga menyoroti mengenai tata kelola dan penyelenggaraan sepakbola di Indonesia yang harus dievaluasi secara menyeluruh. 

“Atas dasar kemanusiaan, saya mendesak para stakeholders mencari solusi ke depan agar kejadian seperti ini tidak boleh terjadi lagi. Perlu adanya evaluasi yang mendalam baik dari sisi pengelolaan klub maupun pengawas pertandingan untuk mematuhi prosedur sesuai ketentuan FIFA," lanjutnya. 

Berita Terkait : Sepak Bola Dunia Berduka

Tragedi yang menelan korban ratusan orang tersebut telah menjadi sorotan media dunia. Banyak kejanggalan yang terjadi dari perubahan jadwal panitia pelaksana, penembakan gas air mata ke arah tribun penonton, serta anarkisme antara petugas pengamananan dan supporter.

Valen menegaskan bahwa olahraga merupakan kegiatan yang menyatukan, menyuarakan kedamaian, dan pesan saling menghargai. Juga, sepakbola menjadi penting jika organisasinya dipimpin oleh orang yang ahli di bidangnya. 

Berita Terkait : Diawali Mengheningkan Cipta Tragedi Kanjuruhan, Real Madrid Ditahan Osasuna

“Untuk itu pengelolaannya harus dibarengi dengan kompetensi dari para pimpinannya, penjagaannya harus sesuai dengan ketetapan yang ada, supporter-nya harus paham akan pesan damainya. Semua ornamen harus evaluasi demi kemajuan sepakbola negeri ini," tutup dia.