Dark/Light Mode

Tragedi Kanjuruhan

Presiden FIFA: Ini Hari Yang Gelap Bagi Insan Sepak Bola, Sungguh Di Luar Pemahaman...

Minggu, 2 Oktober 2022 21:10 WIB
Presiden FIFA Gianni Infantino (Foto: Instagram)
Presiden FIFA Gianni Infantino (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino mengungkapkan duka cita mendalam, atas insiden tragis yang menewaskan 125 orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10).

Dia bilang, ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola. Sungguh sebuah tragedi di luar pemahaman.

"Dunia sepak bola berduka, menyusul insiden tragis di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan," kata Infantino melalui laman resmi FIFA, Minggu (2/10).

Baca juga : Tanggapi Tragedi Kanjuruhan, KSP: Tahan Diri, Jangan Sebar Konten Kerusuhan

“Saya menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan kerabat para korban  yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini. Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, kami menyatukan pikiran dan doa untuk para korban, seluruh rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada saat yang sulit ini," imbuhnya.

Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, jumlah korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan Malang mencapai 125 orang.

"Jumlahnya terverifikasi dari angka semula 129 orang. Berdasarkan hasil pengecekan terakhir, data korban meninggal mencapai 125. Ternyata, ada yang tercatat ganda," kata Kapolri di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10).

Baca juga : Menpora: Tragedi Kanjuruhan Harus Jadi Yang Terakhir

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengumpulan data di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Stadion Kanjuruhan. Hasilnya, akan segera disampaikan kepada publik.

Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang terjadi, setelah duel Liga Indonesia antara tuan rumah Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10) malam. 

Suporter yang tak bisa menerima kekalahan Arema FC, merangsek masuk ke lapangan. Mereka kemudian dihalau petugas keamanan dari Polri dan TNI.

Baca juga : PSSI Setop Pertandingan Liga 1 Selama Sepekan

Polisi menembakkan gas air mata ke arah penonton. Mereka pun kocar-kacir, menuju ke luar stadion. Sehingga, banyak yang meninggal karena terinjak-injak. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.