Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Panglima Mandau Meratus Yakin IKN Bakal Lindungi Kearifan Lokal

Senin, 3 Oktober 2022 20:17 WIB
Panglima Mandau Meratus Kabupaten Kutai Kartanegara, Ahmad Ismail. (Foto: Istimewa)
Panglima Mandau Meratus Kabupaten Kutai Kartanegara, Ahmad Ismail. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Panglima Mandau Meratus Kabupaten Kutai Kartanegara, Ahmad Ismail meyakini bahwa keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mampu menjaga kearifan lokal Kalimantan sehingga tetap lestari.

"Kepindahan IKN di Kaltim dapat memberikan manfaat positif di segala bidang bagi masyarakat, khususnya peningkatan kesejahteraan ekonomi, menjaga dan terlindunginya kearifan lokal khas Kalimantan," kaya tokoh adat yang karib disapa Haji Ahmad itu kepada wartawan, Senin (3/10).

Ia juga menyambut gembira dan mengapresiasi atas keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah menetapkan kedua Kabupaten di Kaltim, yakni Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utama (PPU) sebagai titik IKN Nusantara.

Baca juga : Oliveira Jadi Raja Lintasan Basah

"Kepindahan dan kehadiran IKN di Kaltim patut disyukuri dan disambut baik oleh masyarakat Kaltim. Merasa senang atas keputusan Pemerintah Jokowi memindahkan Ibukota ke Wilayah Kaltim, khususnya di PPU dan Kukar," ujarnya.

Ia berharap, kepindahan IKN ke Wilayah PPU dan Kukar bukan saja memberikan dampak positif di bidang pembangunan, bahkan menjadikan Kaltim serta Provinsi di Kalimantan lain juga akan lebih maju.

"Namun jangan sampai setelah IKN pindah ke Kaltim, kondisi masyarakat lokal Kalimantan jadi tenggelam dan ditinggalkan, kita ingin maju bersama-sama mendukung IKN," tandasnya.

Baca juga : Puan Bacakan Ikrar Di Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Kekawatiran tentang masyarakat lokal yang terpinggirkan di bidang ekonomi dan sosial budaya apabila IKN dibangun di Kaltim tentu harapkan tidak akan terjadi.

Oleh sebab itu, Haji Ahmad pun meminta kepada pemerintah pusat dan daerah bersama Badan Otorita IKN, harus turun tangan langsung melindungi kepentingan kearifan lokal tersebut.

Lebih lanjut, Haji Ahmad menyampaikan pula, bahwa masyarakat di Kalimantan sangat heterogen, terdiri dari berbagai suku, etnis, bahasa dan budaya yang berbeda-beda, tapi tetap menjunjung tinggi dan menjaga persatuan dan kesatuan sebagai satu bangsa Indonesia.

Baca juga : LSM Japung Nusantara Yakin IKN Bakal Tampung Budaya Lokal

"Sebagai Panglima Mandau Meratus, kami akan protes keras, kalau budaya dan kearifan lokal terpinggirkan," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.