Dark/Light Mode

Stadion Mulai Dibersihkan, Korban Sudah Disantuni

Duka Kanjuruhan Sampai Ke Vatikan

Selasa, 4 Oktober 2022 07:15 WIB
Para pemain, pelatih dan official Arema FC berkumpul di dalam Stadion Kanjuruhan mendoakan para Aremania yang jadi korban tragedi Kanjuruhan. (Foto: Instagram Arema)
Para pemain, pelatih dan official Arema FC berkumpul di dalam Stadion Kanjuruhan mendoakan para Aremania yang jadi korban tragedi Kanjuruhan. (Foto: Instagram Arema)

RM.id  Rakyat Merdeka - Stadion Kanjuruhan yang porak poranda mulai dibersihkan, pemerintah juga telah menyiapkan santunan untuk para korban, tapi duka atas meninggalnya ratusan penonton pada pertandingan Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10) malam itu, tidak lenyap begitu saja. Bahkan, tragedi yang kini jadi sorotan dunia itu, dukanya mengalir hingga ke Vatikan.

Stadion Kanjuruhan masih diselimuti awan mendung. Banyak warga berdatangan menumpahkan rasa duka, juga doa-doa. Termasuk pemain, pelatih dan tim official Arema FC yang datang menabur bunga, kemarin.

Isak tangis sejumlah pengunjung tak dapat dibendung ketika tiba di area stadion, tepatnya di patung Singa Tegar, titik tabur bunga. Mereka juga menengadahkan tangan menyampaikan doa-doa. Selain tabur bunga, stadion kebanggaan Aremania ini juga dipenuhi karangan bunga yang berisi ucapan duka cita, yang datang dari berbagai kalangan.

Baca juga : Jokowi: Yang Bersalah Di Tragedi Kanjuruhan Harus Disanksi

Pecahan kaca, batu, sendal hingga sepatu penonton masih berserakan di sekitar stadion. Di beberapa sisi sudah dibersihkan, khususnya di jalan yang dilewati kendaraan. Mobil polisi yang ringsek diamuk massa, juga sudah dievakuasi.

Garis polisi masih terpasang di beberapa pintu tribun. Bahkan lubang udara yang jebol di pintu 13 masih menganga. Pintu ini jadi sorotan publik, karena dari video yang beredar, banyak penonton yang berdesakan keluar, terjebak karena pintu terkunci.

Di luar stadion, sejumlah keluarga korban yang berduka dikunjungi banyak pihak, termasuk pemerintah, maupun klub bola. Selain menyampaikan duka cita, mereka juga dijanjikan santunan.

Baca juga : Menko PMK Dan Mensos Berikan Santunan Untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Santunan mengalir tidak hanya dari pemerintah pusat yakni presiden Jokowi, tapi juga dari pemerintah provinsi Jatim, Bupati/ Wali Kota, PBNU, Badan Amil Zakat, Bank Jatim hingga klub bola Arema. Dari pemerintah besaran Rp 50 juta untuk setiap korban jiwa. Sementara PBNU sebesar Rp 5 juta per korban jiwa. Kemudian klub bola Arema sebesar Rp 10 juta untuk korban jiwa dan Rp 5 juta korban luka berat.

Presiden Jokowi meminta, tragedi Kanjuruhan diusut tuntas. Ia juga memerintahkan agar pelaku yang bersalah diberikan sanksi. "Sudah saya sampaikan, diinvestigasi tuntas, diberikan sanksi kepada memang yang bersalah," kata Jokowi, di Jawa Tengah, kemarin.

Kemarin, Menko Polhukam Mahfud MD langsung bergerak membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk mengusut kasus tersebut. Tim ini tak hanya diisi oleh kalangan pemerintah, tapi juga non pemerintah seperti dari pihak klub, akademisi hingga media.

Baca juga : Kiai SAS: Saatnya Taubat Nasional

Susunan TGIPF terdiri dari: Menko Polhukam Mahfud Md (Ketua), Menpora Zainuddin Amali (Wakil Ketua), Mantan Jampidum Nur Rochmad (Sekretaris). Sementara anggotanya terdiri dari Prof Rhenald Kasali (Akademisi UI), Prof Sumaryanto (Rektor UNY), Akmal Marhali (Pengamat Olahraga), Anton Sanjoyo (Jurnalis Olahraga), Nugroho Setiawan (mantan Pengurus PSSI dengan lisensi FIFA).

Kemudian ada Letjen TNI (Purn) Doni Monardo (mantan Kepala BNPB), Mayjen TNI (Purn) Suwarno (Wakil Ketum I KONI), Irjen Pol (Purn) Sri Handayani (mantan Wakapolda Kalimantan Barat), Laode M Syarif (mantan pimpinan KPK) dan Kurniawan Dwi Yulianto (mantan pemain Tim Nasional).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.