Dark/Light Mode

Dukung Mendukung Capres

Abdul Mu`ti: Muhammadiyah Nggak Ikut-ikutan

Jumat, 7 Oktober 2022 07:15 WIB
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu`ti (Foto: Dok. Muhammadiyah)
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu`ti (Foto: Dok. Muhammadiyah)

RM.id  Rakyat Merdeka - Politik praktis bukanlah habitat asli Muhammadiyah. Dalam dokumen resmi Kepribadian Muhammadiyah ditegaskan, Muhammadiyah memilih fokus sebagai gerakan dakwah Islam, ketimbang terlibat langsung dalam politik praktis.

Organisasi yang didirikan KH Ahmad Dahlan pada tahun 1912, merupakan gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid, dengan tujuan mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Karenanya, mendekati tahun demokrasi 2024, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti perlu mempertegas kembali Khittah Muhammadiyah.

Baca juga : Demokrat: Semangat Perubahan dan Perbaikan

Dia menekankan, Muhammadiyah tidak terlibat dalam kegiatan dukung-mendukung calon Presiden.

“Sebagai Ormas Islam, Muhammadiyah tidak punya otoritas, dan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis. Serta dukung mendukung calon presiden dan wakil presiden,” tegas Mu’ti seperti dikutip situs resmi Muhammadiyah, Rabu (5/10).

Mu’ti menjelaskan, berdasarkan peraturan perundang-undangan, lembaga yang berwenang mencalonkan presiden dan wakil presiden bukanlah ormas keagamaan. Melainkan partai politik.

Baca juga : Dukungan Ke Puan Nyapres Muncul Di Sumut

Sebagai ormas, Muhammadiyah tidak memiliki legitimasi hukum, dalam mengusung calon presiden dan wakil presiden.

“Proses pemilihan presiden dan wakil presiden masih lama. Masyarakat, khususnya warga Persyarikatan, hendaknya tetap tenang dan menjaga situasi yang kondusif, kerukunan, dan persatuan,” tegas Mu’ti.

Netralitas politik tak berarti Muhammadiyah bersikap apolitik. Serta memandang politik, bukan sebagai bagian dari keniscayaan bagi umat Islam.

Baca juga : Bamsoet Apresiasi Muhammadiyah Majukan Sektor Kesehatan

Bagi Muhammadiyah, kehidupan politik adalah bagian dari ajaran Islam dalam urusan keduniaan (al-umur al-dunyawiyyah).

"Keduniawian merupakan aspek penting yang harus diperhatikan, namun dalam porsi yang proporsional," tegas Mu'ti. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.