Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pembentukan Holding Bikin BUMN Makin Lincah
DPR: Terobosan Menteri Erick Simbol Kebangkitan Ekonomi Masa Depan
Minggu, 9 Oktober 2022 19:39 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto memberikan apresiasi atas berbagai terobosan Menteri BUMN Erick Thohir dalam meningkatkan performa perusahaan-perusahaan pelat merah melalui pembentukan holding BUMN.
Menurutnya, upaya Menteri Erick menginisiasi pembentukan holding BUMN bisa dikatakan sebagai sebuah tonggak kebangkitan ekonomi masa depan.
"Tentu langkah semacam ini layak diberikan apresiasi," kata Darmadi saat menjadi pembicara inti dalam seri diskusi bertema "Holding BUMN Sebagai Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Masa Depan" yang diselenggarakan di restoran Empurau, Jakarta, Minggu (9/10).
Politisi senior Fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan, dalam kurun waktu dua tahun menjabat, Menteri Erick sudah membentuk sejumlah holding BUMN diantaranya holding BUMN pangan, farmasi, pariwisata, ultra mikro, hingga perhotelan.
Baca juga : Rajin Bagikan Gerobak UMKM, Partai Perindo Bangkitkan Ekonomi Masyarakat
Langkah yang dilakukan orang nomor satu di Kementerian BUMN ini merupakan langkah yang cukup strategis jika dilihat dari aspek ekonomi. Dengan adanya skema holding maka inefisiensi yang terjadi pada BUMN-BUMN selama ini dapat diminimalisir.
"Dengan adanya holding justru BUMN bisa lebih efisien dan geraknya akan makin lincah. Dari sisi pengawasan pun akan jauh lebih mudah," ujar Darmadi yang juga baru-baru ini mendapat gelar Associate Profesor ini.
Pakar ekonomi kerakyatan ini menilai, holding merupakan solusi yang cukup memadai di tengah ketatnya kompetisi ekonomi saat ini baik di kawasan regional maupun global.
Sebab untuk bisa bersaing, maka format BUMN mesti ditata ulang. Melalui format holding inilah diharapkan BUMN-BUMN dapat melakukan ekspansi dan berkompetisi dengan BUMN asing.
Baca juga : Sahabat Sandi Dorong Kestabilan Ekonomi
"Holding BUMN bisa dikatakan sebagai lokomotif kebangkitan ekonomi masa depan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Darmadi mengatakan, selama ini jumlah BUMN yang cukup besar membebani keuangan negara. Apalagi dari ratusan BUMN yang ada, hanya segelintir BUMN saja yang berkontribusi ke negara.
Selebihnya hanya jadi beban lantaran selalu didera kerugian dan merengek minta Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada pemerintah.
"Kultur semacam inilah yang membuat gerak BUMN kita lamban. Jadi skema holding gagasan yang cukup futuristik saya kira," tegas Pakar Ekonomi dan Hukum Wiyatamandala Business School itu.
Baca juga : Ganjar Dukung Sinergi ISEI Dalam Kebangkitan Ekonomi DaerahÂ
Berkat adanya skema holding BUMN, Darmadi bresyukur kondisi BUMN menunjukkan performanya yang terus membaik. Tidak hanya dari sisi kinerha kinerja keuangan namun juga kontribusi pajak kepada negara.
Berdasarkan catatan yang ada total pendapatan BUMN sepanjang tahun 2021 tercatat sebesar Rp 1.983 triliun. Kinerja keuangan ini berdampak positif terhadap kontribusi BUMN kepada negara berupa pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), hingga dividen secara konsolidasi mencapai Rp 371 triliun.
Kendati demikian, Darmadi berharap semangat melakukan holding BUMN tidak berhenti pada upaya melakukan efisiensi semata.
"Tapi holding ditujukan untuk mencapai cita-cita kesejahteraan bersama. Holding harus dirancang sebagai wajah atau simbol kebangkitan ekonomi kita," pungkas Legislator dari dapil DKI Jakarta III meliputi Jakarta Barat, Utara dan Kepulauan Seribu itu.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya