Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
PILM Jawa Barat
Literasi Meningkat Lahirkan Generasi Cerdas, Kreatif dan Produktif
Kamis, 13 Oktober 2022 17:42 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemprov Jawa Barat (Jabar) menyadari bahwa pembangunan literasi menjadi tulang punggung kualitas sumber daya manusia (SDM) di masa yang akan datang. Oleh sebab itu, Pemprov berupaya semaksimal mungkin dalam menyiapkan pelayanan terbaik yang dimiliki dan akses literasi yang luas untuk menjangkau masyarakat Jabar.
Demikian disampaikan dalam pidato secara tertulis Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang dibacakan Kepala Dinas Perpustakaan Jawa Barat Hening Widiatmoko, dalam acara Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM), di Graha Pustaloka, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10).
"Kami berharap ke depan minat baca masyarakat Jabar akan terus meningkat, tumbuh yang akan melahirkan generasi cerdas, kreatif dan produktif," ujar Hening, membacakan naskah pidato Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Baca juga : Ekonomi Kreatif Tulang Punggung Perekonomian
Senada dengan pernyataan Kang Emil, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menilai, masyarakat yang berbudaya baca serta tinggi tingkat literasinya sangat diperlukan dalam menciptakan SDM yang produktif, terampil, serta kreatif.
"Inovasi pemikiran jauh lebih dahsyat daripada perang fisik. Tanpa bahan bacaan yang kuat, siapa pun tidak akan punya kekuatan berpikir," ungkap Sekretaris Utama Perpusnas Ofy Sofiana.
Berdasarkan data Perpusnas, Jawa Barat menempati peringkat ke-2 terbaik di Indonesia. Apalagi Jawa Barat dianugerahi potensi serta kekayaan alam yang melimpah dengan dukungan populasi penduduk yang besar. Hal ini menjadi tantangan bagi perpustakaan untuk mewujudkan SDM unggul dan tinggi literasinya.
Baca juga : Kehadiran Bunda Literasi Tingkatkan Kecakapan Hidup Masyarakat
Senapas dengan semangat tersebut, paradigma perpustakaan kini berorientasi pada upaya memobilisasi pengetahuan (transfer knowledge). "Kami menyebutnya ini sebagai perpustakaan menjangkau masyarakat, yang diaplikasikan melalui program transformasi berbasis inklusi sosial," lanjut Ofy.
Perpustakaan berbasis inklusi sosial dirancang untuk memiliki manfaat tinggi di masyarakat yang mendorong kreativitas dan inovasi agar menjadi produktif bagi kesejahteraan masyarakat. Melalui perpustakaan, tambah Ofy, seluruh lapisan masyarakat termasuk masyarakat marginal atau yang berekonomi lemah tertolong dalam mengakses ragam pengetahuan yang mereka perlukan.
Dukungan tidak kalah penting juga disuarakan Anggota Komisi X DPR Sodik Mudjahid. Ia menyampaikan, DPR tengah berusaha mewujudkan Undang-Undang khusus untuk meningkatkan literasi masyarakat melalui jalur pendidikan dan perpustakaan. "Ini kita susun agar semua komponen masyarakat dapat terlibat dan mendukung percepatan indeks literasi," ungkap Sodik.
Baca juga : GMC Bangkitkan Kesadaran Generasi Muda Lampung Terhadap Kebudayaan Indonesia
Terkait profesi pustakawan sebagai pengelola perpustakaan, Sodik mengaku pihaknya telah menyempurnakan Undang-Undang ASN untuk memberikan ruang lebih besar untuk pustakawan. "Kami terus mendorong pemerintah agar dapat memberikan anggaran untuk peningkatan kualitas pustakawan," lanjutnya.
Di acara yang sama, dosen Universitas Padjadjaran Agus Rusmana mengatakan, dalam transformasi perpustakaan melalui ekosistem digital, pustakawan yang ada di dalam ekosistem tersebut juga harus bertransformasi. Jika dulu lebih dikenal dengan karya-karya manual, kini harus berpikir kreatif dan berkarya digital sebanyak-banyaknya. "Pustakawan dalam ekosistem digital perlu berpengetahuan, inovatif, kreatif, dan berkarakter," terang Agus.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya