Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sudirman Said: Penegakan Hukum Harus Menjadi Prioritas Seluruh Elemen Bangsa
Senin, 24 Oktober 2022 11:12 WIB
Sebelumnya
Dan terakhir, ketiga, reputasi tidak tercela. Sudirman menyebut, tidak mungkin seseorang dengan track record atau rekam jejak buruk mampu menyatukan dan menggerakkan potensi.
"Indonesia memerlukan kepemimpinan yang mampu menyatukan. Bukan yang terus menerus menyebarkan narasi perpecahan dan pembelahan," tegas Sudirman.
"Persatuan hanya bisa dibangun dari suasana adil dan saling menghormati. Menegakkan hukum dan tata kelola harus menjadi salah satu prioritas kepemimpinan nasional ke depan, juga prioritas seluruh elemen bangsa" tandasnya.
Baca juga : Komarudin Watubun: Penegakan Disiplin Partai Berlaku Bagi Seluruh Kader PDIP
Sebelumnya, Litbang Kompas merilis hasil jajak pendapat yang menunjukkan kepuasan publik pada lima aspek penegakan hukum berada di titik terburuk sejak Oktober 2019.
"Hampir tidak ada yang berhasil memuaskan mayoritas publik. Singkatnya, dari lima aspek yang diukur, hanya satu yang mendapatkan skor kepuasan di atas 50 persen," ungkap peneliti Litbang Kompas Rangga Eka Sakti, dikutip dari harian Kompas, Senin (24/10).
"Padahal, secara longitudinal, hal ini belum pernah terjadi selama tujuh kali pengukuran Litbang Kompas," imbuhnya.
Baca juga : Jokowi: Jangan Sampai, Pemerintah Dan Polri Dianggap Lemah
Survei menunjukkan, tingkat kepuasan terhadap bidang penegakan hukum turun 6 persen menjadi 51,5 persen, dari semula 57,5 persen pada Juni 2022. Penurunan paling curam terjadi di aspek jaminan perlakuan yang sama oleh aparat penegak hukum.
Survei digelar pada 24 September hingga 7 Oktober 2022. Survei dilakukan lewat wawancara 1.200 responden, dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.
Tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian +/- 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya