Dark/Light Mode

KIB Realistis, Usung Capres Potensial Menang

Kamis, 27 Oktober 2022 08:53 WIB
Pengamat politik Adi Prayitno/Istimewa
Pengamat politik Adi Prayitno/Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengatakan, untuk capres dan cawapres Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan berasal dari internal dan eksternal.  Hal ini terkait elektabilitas para calon. 

“Capres KIB kombinasi internal dan eksternal. Dari segi internal, misalnya nama Ketua Umum Golkar Airlangga terus di-sounding. Sementara PAN dan PPP memasukkan begitu banyak nama eksternal KIB seperti Ganjar, Anies, Erick dan lainnya,” kata Adi, Rabu (26/10). 

Namun, kata dia, agaknya KIB akan lebih realistis mengusung calon potensial menang.

“Siapapun itu, baik dari internal atau eksternal. Dari segi elektabilitas calon eksternal lebih kuat,” tambah Adi. 

KIB tengah berkonsolidasi jelang pertemuan mereka pada November nanti, yang disebut-sebut akan mengumumkan Capres KIB.

Menurut Adi, langkah cepat KIB menyikapi dinamika politik saat ini untuk menjaga momentum. 

Baca juga : KIB Lebih Baik Usung Capres Internal

“KIB ingin menunjukkan soliditas koalisi ke publik. Ini penting bagi untuk menjaga momentum dan semangat politik mesin politik mereka. Dengan itu, ingin memastikan sebagai koalisi yang terus panas menuju 2024,” jelas Adi. 

Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Jokowi telah mengetahui kandidat capres KIB. Pun pembicaraan ini juga bersama dengan PAN dan PPP. 

“Ini, kan, komunikasi politik, bukan komunikasi yang biasa saja, banyak hal yang dikomunikasikan," tegas Airlangga. 

Keterlibatan Jokowi dalam tubuh KIB makin menguatkan kedekatan keduanya.

Sebelumnya, Airlangga dipuji Jokowi sebagai pemimpin dengan jam terbang tinggi.  

“Sudah jadi rahasia umum bahwa KIB adalah koalisi parpol pendukung jokowi yang segala sesuatunya dikomunikasikan dengan Jokowi. Termasuk urusan capres,” pungkas Adi. 

Baca juga : Mentan Pastikan Kasus PMK Terus Menurun

Masih Proses

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan, pertemuan itu belum akan memunculkan satu nama. KIB masih akan berproses sebelum  deklarasi. 

"Saya melihat prosesnya masih akan panjang. Masih akan ditimang-timang, masih akan memperhatikan situasi, kondisi psikologis maupun sosiologis," ungkapnya.

Menurut Ujang, ada beberapa faktor yang masih akan menjadi pertimbangan KIB dalam pengerucutan nama capres, yakni psikologis dan sosiologis. 

KIB masih akan menimbang dan menyelaraskan antara kepentingan politik partai anggota, dan kemungkinan memenangi pertarungan Pilpres 2024. 

Psikologis itu artinya, suasana kebatinan dari KIB, siapa dari KIB yang layak dicapreskan, yang mempunyai elektabilitas tinggi, supaya bisa menang. 

Baca juga : Belum Umumkan Capres, KIB Tunggu Waktu Yang Pas

Secara sosiologis, tentu harus melihat kebatinan dari rakyat, dukungan rakyat, termasuk dukungan dari konstituen partai-partai yang bergabung di KIB.

Menurut Ujang, selain faktor pembahasan di internal, KIB juga harus mempertimbangkan faktor eksternal seperti hubungan politik dengan Presiden Jokowi. 

“Apalagi terkait kepentingan eksternal seperti Jokowi. Siapa calon yang didukung Jokowi," pungkasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.