Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Memuji Jokowi, Prabowo Lagi Pengen Apa Sih

Minggu, 30 Oktober 2022 07:35 WIB
Prabowo pada acara puncak milad ke-45 Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI). (Foto: ist)
Prabowo pada acara puncak milad ke-45 Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Belakangan ini, Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto rajin sekali memuji Presiden Jokowi. Ada banyak pujian yang disampaikan Menteri Pertahanan itu, pada Jokowi. Terus-terusan memuji Jokowi, Prabowo pengen apa sih? 

Pujian terbaru Prabowo ke Jokowi disampaikan di acara puncak milad ke-45 Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), di Masjid Istiqlal, Jakarta, kemarin. Dalam sambutannya, Prabowo antara lain menceritakan kehebatan Jokowi saat menangani pandemi Covid-19. Kata dia, kesuksesan Indonesia menangani pandemi tidak lepas dari ketenangan Jokowi dalam menghadapi krisis.

"Harus kita beri penghargaan kepada Presiden, Pak Joko Widodo. Beliau telah memimpin (penanganan) krisis itu dengan tenang, dengan sejuk, memikirkan rakyat yang paling bawah. Itu saya saksi di kabinet," kata Prabowo. 

Tak cuma itu, lanjut Prabowo, Jokowi juga tidak mudah diintervensi pihak luar. Prabowo mencontohkan saat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekan pemerintah untuk menerapkan lockdown di awal Covid-19 masuk ke tanah air. Namun, Jokowi menolak mengambil kebijakan tersebut dengan pertimbangan memikirkan nasib rakyat kecil.

"Banyak negara ikut lockdown besar-besaran. Beliau bertahan," ungkapnya.

Baca juga : Pujian Jokowi Dongkrak Peluang Airlangga Menuju Pilpres 2024

Kata Prabowo, Jokowi tidak mau mengikuti permintaan WHO karena memikirkan nasib rakyat kecil yang bakal terdampak jika aktivitas masyarakat dilarang sepenuhnya.

"Rakyat kita yang ojol itu menjalani hidup dari hari ke hari, yang tukang sate, tukang bakso, yang jualan kaki lima, hidupnya dari hari per hari, pekerja-pekerja kita upahnya harian. Kalau lockdown, dia makan apa," kata Prabowo, meniru ucapan Jokowi. 

Prabowo menyebutkan, keputusan Jokowi itu akhirnya membuahkan hasil baik. Indonesia dianggap sebagai salah satu negara yang sukses menangani pandemi. Eks Danjen Kopasus itu lantas mengajak masyarakat untuk menghargai kerja keras Jokowi terlepas dari perbedaan pilihan politik di masa lalu.

Seperti diketahui, saat berada di luar pemerintahan, Prabowo termasuk yang paling galak terhadap Jokowi. Berbagai kebijakan yang dibuat pemerintahan Jokowi, kerap dikritiknya. Namun, semua berubah setelah Prabowo diangkat Jokowi sebagai Menteri Pertahanan di era kepemimpinannya yang kedua ini. 

Dalam berbagai kesempatan, Prabowo tak ragu-ragu melemparkan pujian pada bekas rivalnya dalam dua kali pemilihan presiden itu. Beberapa waktu lalu,  Prabowo juga sempat memuji Jokowi habis-habisan. Eks Danjen Kopassus itu menyebut Jokowi sebagai pemimpin yang mempunyai komitmen membela wong cilik.  Prabowo bilang, menyaksikan betul komitmen Jokowi terhadap orang miskin melalui sikap dan kebijakan pemerintah. 

Baca juga : Tebus Murah Tokopedia, Bawa Pulang Kaos Keren Cuma 19 Ribu

Apakah ada maksud tersembunyi dari pujian Prabowo ke Jokowi? Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai sangat jelas ada udang di balik batu dari pujian tersebut. Kata dia, itu strategi politik dari Prabowo untuk merebut hati Jokowi. Kata dia, pujian itu penting di masa jelang kampanye. 

Dulu, kata dia, di musim kampanye Prabowo  banyak melemparkan kritik terhadap lawan politiknya. "Kalau sekarang kan sebagai anak buah Jokowi, menjadi Menteri Pertahanan kan tidak mungkin mengritik bos, yang ada adalah puja-puji," kata Ujang, saat dikontak Rakyat Merdeka, tadi malam. 

Selain itu, lanjut Ujang, pujian itu disampaikan karena Prabowo ingin nyapres lagi. Bagaimanapun Prabowo butuh dukungan Jokowi. Karena saat pilpres nanti, 14 Februari 2024, Jokowi masih menjabat sebagai presiden yang punya kekuasaan dan kekuatan. "Karena itu, harapan Prabowo dengan puja-puji itu mendapatkan dukungan dari Jokowi," ucapnya. 

Hal senada disampaikan Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom, Pratama Ari Junaedi. Kata dia, pujian dari Prabowo ini untuk merebut hati loyalis Jokowi. Soalnya, pendukung Jokowi cenderung menginginkan Ganjar Pranowo menjadi capres. Jadi, kata dia, Prabowo berusaha mengambil hati loyalis Jokowi dengan puja-puji terhadap Jokowi. 

"Tujuannya agar dinilai para loyalis Jokowi sebagai pemegang tongkat estafet kepemimpinan Jokowi yang bisa dipercaya,” kata Ari.

Baca juga : Emily Ratajkowski, Rahasiakan Status Dengan Brad Pitt

Benarkah demikian? Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad membantah pandangan tersebut. Kata dia, tidak perlu ada yang dicurigai dari pujian bosnya pada Jokowi. Dia juga membantah, pujian itu bagian dari kampanye merebut hati pemilih Jokowi. 

"Hanya melakukan kerja-kerja sebagai Menteri Pertahanan membantu presiden,” tegas Wakil Ketua DPR ini.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.