Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tumbuh 5,72 Persen

Ekonomi RI Tahan Banting

Selasa, 8 November 2022 06:50 WIB
Ilustrasi Ekonom. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi Ekonom. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ada kabar baik dari ekonomi kita. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, di tengah krisis ekonomi global, ekonomi Indonesia pada Kuartal III-2022 tumbuh 5,72 persen. Dengan pertumbuhan ini, Indonesia bebas dari ancaman resesi. Ekonomi kita emang tahan banting.

Kabar baik soal ekonomi itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono, dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2022, kemarin.

Margo mengatakan, pertumbuhan ekonomi kuartal III yang mencapai 5,72 persen lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kuartal II yang mencapai 5,44 persen. Maka, secara kumulatif Januari-September 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,40 persen dibandingkan periode yang sama di 2021.

Baca juga : Darmizal: Presiden Ingin Imigrasi Tingkatkan Layanan

“Sejak kuartal IV-2021 ekonomi kita konsisten tumbuh di atas 5 persen. Ini menandakan bahwa pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut dan semakin menguat,” ujarnya.

Margo menyebut ada lima sektor yang menopang pertumbuhan ekonomi. Yakni, industri, pertambangan, pertanian, perdagangan, dan konstruksi. Industri tumbuh 17,88 persen, pertambangan 13,47 persen, pertanian 12,91 persen, perdagangan 12,74 persen, dan konstruksi 9,45 persen.

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi tak terlepas dari beberapa faktor, salah satunya upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dari sejumlah tekanan dengan memberikan perlindungan sosial berupa bansos.

Baca juga : KSSK: Ekonomi Indonesia Tahan Banting

Kata Margo, struktur ekonomi terbesar di Indonesia pada Kuartal III masih dari Pulau Jawa sebesar 56,3 persen. Artinya, perekonomian Indonesia masih berpusat di Pulau Jawa.

Meski Pulau Jawa mendominasi struktur ekonomi dengan sumber utama dari sektor perdagangan serta informasi dan komunikasi, nyatanya pertumbuhan ekonomi Pulau Jawa di kuartal ini hanya 5,76 persen atau lebih kecil dibandingkan wilayah Indonesia timur.

“Kalau dilihat pertumbuhannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia di bagian timur ini menunjukkan pertumbuhan yang impresif. Pertumbuhan tertinggi di kelompok provinsi Pulau Sulawesi,” ucapnya.

Baca juga : Tema Peringatan HSP Di IKN: Bersatu Bangun Bangsa

Apa tanggapan pemerintah? Menko Perekonomian Airlangga Hartarto happy dengan capaian pertumbuhan ekonomi kuartal III. Menurut dia, pertumbuhan ini menunjukkan kinerja ekonomi Indonesia telah berjalan impresif di tengah gejolak perekonomian global yang terjadi saat ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.