Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kunjungi Pesantren

Anies Disaranin Gandeng Cawapres Dari Nahdliyin

Senin, 31 Oktober 2022 07:45 WIB
Anies Baswedan. (Foto: Facebook)
Anies Baswedan. (Foto: Facebook)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selepas lengser dari ja­batan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan leluasa melakukan safari politik ke ber­bagai tempat. Capres Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini keliling Pondok Pesantren (Ponpes).

Ada dua ponpes yang baru sa­ja Anies datangi. Yakni Ponpes Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, Rabu (26/10) dan Ponpes Ar Raudhah, Pasar Kliwon, Solo, Jumat (28/10).

Meskipun membantah kun­jungannya berkaitan dengan Pilpres 2024, status Anies sebagai Capres NasDem tidak bisa menutupinya. Bahkan, muncul spekulasi Dia dinilai tengah merebut hati nahdliyin, sebutan bagi warga Nahdlatul Ulama (NU).

Baca juga : Suami Ketua DPR AS Nancy Pelosi Diserang Orang Tak Dikenal Di Rumahnya

“Mau dikatakan tidak ber­hubungan dengan agenda poli­tik, yang jelas kunjungan ke ber­bagai ponpes ini secara tersirat berusaha masuk ke kantong nah­dliyin. Harusnya akui saja, wong ini waktunya bebas kemana saja setelah tak punya jabatan,” tutur Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurutnya, potensi Anies didukung bahdliyin cukup be­sar. Apalagi, punya kedekatan dengan Gus Durian. Saat ikut konvensi Partai Demokrat 2014, Anies memakai jaringan Gus Durian saat berkeliling.

Namun, peta dan kondisi politik berubah drastis pasca Pilkada DKI. Dulu, segmentasi kelompok belum terpolarisasi seperti sekarang. Oleh kare­nanya, kalau Anies mau meraih suara nahdliyin ada dua, yakni calon wakil presiden (cawa­pres) dan narasi kampanye Anies jangan meleset.

Baca juga : Kane Disarankan Cabut Dari Spurs

Dikatakan, jika cawapre­snya tokoh NU, punya massa riil, elektabilitasnya tinggi dan sesuai dengan kebutuhan kepe­mimpinan pendamping Anies, serta direstui koalisi Poros Gondangdia, bukan mustahil suara nahdliyin bisa diraup.

“Kalau tidak, Anies bukan daya tarik nahdliyin dan akan tetap dapat resistensi seperti saat ini. Anies harus berjuang keras mendapat suara nahdliyin,” tuturnya.

Soal narasi. Jika kampa­nye Anies masih berbeda dengan kelompok NU, maka akan susah mendapat simpati. Gampangnya, susah menarik suara nahdliyin jika Anies ma­sih berdampingan dengan ke­lompok identitas kanan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.