Nuning: Yudo Harus Siap Miliki Deterrence Strategy

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengajukan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI. Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati menyambut positif pengajuan nama Yudo ini.

Mantan anggota Komisi I DPR yang akrab disapa Nuning ini berpesan, dalam kerjanya nanti, Yudo tidak hanya memahami cara pandang ke dalam organisasi, yaitu melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan organisasi yang harus diperhitungkan sebelum konsep pemberdayaan pegawai dimulai. Lebih dari itu, Panglima TNI baru juga harus paham lingkungan strategis secara outward looking bukan saja inward looking.

"Ke depan kita harus siap memiliki Deterrence Strategy (penangkalan) dalam menghadapi perang. Bukan hanya perang konvensional, tapi juga perang modern, perang nubika (nuklir, biologi, dan kimia), dan perang siber," ucap Nuning.

Baca juga : Istri Panglima TNI Hetty Puji Penenun Kain Masalili Sultra

Selain itu, kata Ketua Bidang Hankam dan Siber DPP Partai Perindo ini, Yudo juga harus dapat menyelesaikan masalah-masalah yang selama ini terjadi di Indonesia dan perbatasan. "Panglima TNI baru harus sedapat mungkin dapat mengatasi masalah Papua dan beberapa konflik di daerah perbatasan," ujarnya.

Selanjutnya, tambah Nuning, PR Yudo juga ada di kawasan. Yudo harus memiliki strategi menghadapi Aukus, fluktuasi di Laut China Selatan, dan adanya perang Rusia versus Ukraina yang merupakan perang multidimensi.

Nuning menambahkan, dari sudut pandang intelijen, Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI juga harus meningkatkan sumber daya manusianya. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kepiawaian mereka mencari informasi ancaman dari negara lain.

Baca juga : Yudo Tak Mau Berandai-andai

"Sebaiknya kompartementasi tidak terlalu tinggi lagi, sehingga koordinasi dengan badan-badan intelijen lain di bawah koordinasi BIN berlangsung dengan baik sesuai regulasi," sarannya.

Nuning juga menitipkan harapan kepada Yudo agar memberi atensi pada peremajaan alutsista dan peningkatan kesejahteraan prajurit. Nuning berharap, TNI ke depan bisa menjadi tentara berkelas dunia (World Class Army).

Terkait dengan 2024, Nuning berharap Yudo bisa menjaga netralitas TNI. “Harapan kepada Pak Yudo agar menjaga netralitas dalam tahun politik, tidak berpolitik tetapi harus paham fluktuasi politik,” tutupnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.