Dark/Light Mode

Istri Panglima TNI Hetty Puji Penenun Kain Masalili Sultra

Senin, 28 November 2022 07:50 WIB
Wa Opah, penenun kain tenun Masalili sedang menjelaskan proses pembuatan kain tenun kepada istri Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Wa Opah, penenun kain tenun Masalili sedang menjelaskan proses pembuatan kain tenun kepada istri Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

RM.id  Rakyat Merdeka - Istri Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Hetty Andika Perkasa mengunjungi Rumah Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Sulawesi Tenggara. 

Dalam kunjungannya, Hetty mengagumi pembuatan kain tenun Masalili yang proses pembuatannya membutuhkan waktu berhari-hari.

Seperti dilihat di kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, Hetty yang ditemani Pj Ketua Tim PKK Sultra Nur Endang Abbas, Ketua Tim PKK Kendari Sri Lestari Sulkarnain, Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin Mayjen Totok Imam Santoso itu menyempatkan untuk berkomunikasi dengan salah satu penenun kain tenun Masalili, Wa Opa. 

"Ibu Wa Opa sudah berapa tahun menenun? Kayaknya menikmati, sudah terbiasa ya?" tanya Hetty kepada penenun yang telah bergelut sejak di bangku SD tersebut. 

Baca juga : Pengganti Andika Masih Gelap Gulita

Dia melihat secara saksama cara pembuatan kain tenun yang dilakukan Wa Opah. Pun, menyimak secara detail penjelasan yang disampaikan Wa Opah terkait teknik-teknik pembuatan tenun hingga motifnya dan maknanya. 

Wa Opa yang menyelesaikan satu kain tenun setidaknya membutuhkan waktu hingga 20 hari. Mulai bekerja dari pukul 08.00-17.00 Wita. Hanya beristirahat untuk makan.

"Wah, Wa Opah hebat luar biasa, membuat kain tenun Muna dengan motif Leko dengan teknik sobi," puji Ketua Umum Dharma Pertiwi itu. 

Di kesempatan sama, Wa Opa mengaku, happy bisa berinteraksi secara langsung dengan bos para istri tentara itu. 

Baca juga : KPK Kantongi Nama Tersangka Di Kasus Pembangunan Kantor DPRD Morowali Utara

Perempuan berusia 54 tahun itu mengatakan, dirinya membuat kain tenun dengan motif Leko dan Bensi Koninsi sejak Agustus 2022 menggunakan teknik sobi.

"Waktu kerjanya bisa sebulan, Bu. Karena motifnya susah dibuat dengan teknik sobi namanya, itu disulam pake tangan, bukan pake jarum," jelasnya. 

Sementara, Pj Ketua Tim PKK Sultra, Nur Endang Abbas bersyukur pihaknya telah dikunjungi Hetty Andika Perkasa. 

"Alhamdulillah kami segenap pengurus Dekranasda Provinsi Sulawesi Tenggara dan Kota Kendari mengucapkan terima kasih kepada Ibu Panglima TNI. Beliau apresiasi seluruh perajin dan Dekranasda yang membina, semua begitu semangat untuk mengembangkan warisan budaya kita," beber Nur.

Baca juga : Pembentukan Kodam Persiapan NTT Perlu Dipercepat

Perempuan bernama asli Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati itu berpesan agar semua perajin di Sultra tetap semangat dalam mengembangkan ekonomi kreatif.

"Itu juga bagian dari visi misi Bapak Gubernur untuk melestarikan, mengelola, mengembangkan dan menjaga budaya potensi-potensi yang ada di Sulawesi Tenggara dan seluruh kerajinan yang ada di Sultra," tutupnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.