Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Puan: Ketahanan Pangan Penting, Petani Harus Sejahtera

Minggu, 25 September 2022 11:25 WIB
Ketua DPR Puan Maharani/Ist
Ketua DPR Puan Maharani/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Puan Maharani melakuan dialog dengan petani dan warga di Desa Haurngombong, Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat. Dia menekankan pentingnya kesejahteraan petani di tengah agenda ketahanan pangan nasional.

“Ketahanan pangan penting. Apalagi mayoritas warga kita petani,” kata Puan, Jumat (23/9).

Perempuan pertama menjabat Ketua DPR itu mengatakan, kemajuan pertanian penting untuk menunjang ketahanan pangan di Indonesia. 

Meski begitu, menurut Puan, masih ada sejumlah persoalan yang perlu diatasi untuk mencapai ketahanan pangan.

“Ketahanan pangan bukan hanya pasokan pangan dalam negeri kita tercukupi, juga berarti petani kita produktif dan harus sejahtera,” ujarnya.

Sekitar 3.000 warga, termasuk dari kalangan petani hadir dalam acara dialog bersama Puan. 

Dalam kesempatan itu, kelompok tani mendapat bantuan berupa benih padi dan benih jagung masing-masing untuk 50 Ha, serta benih pisang cavendish dan benih jagung manis masing-masing untuk 30 Ha.

Baca juga : Perhutani Luncurkan Klon Unggul Jati Dan Kayu Putih

“Saya datang bawa bantuan untuk para petani. Laporkan kalau setelah saya pulang barang ini tidak diterima oleh Gapoktan, laporkan kepada saya,” tegas Puan.

“Yang belum mendapat bantuan, tulis surat apa saja yang dibutuhkan. Insya Allah saya bantu solusinya,” imbuh mantan Menko PMK itu.

Sejumlah perwakilan warga kemudian diminta menyampaikan aspirasinya. Seorang ibu dari Kelompok Wanita Tani (KWT) bernama Dessi mengucapkan terima kasih atas bantuan dari DPR yang memfasilitasi pemberian bibit bagi masyarakat. 

“Mandat bantuan sudah kami rasakan, kami sudah memanfaatkan lahan halaman untuk menanam sayuran. Produk sudah dipasarkan tapi kurang sarana transportasi. Kami mohon bantuan agar bisa masuk pasar modern,” ungkapnya.

Sementara, warga bernama Hadiguna mengatakan, ubi cilembu yang merupakan ikon daerah Haurngombong menjadi ubi unggulan dan sudah masuk pasar global. Bahkan kebutuhannya mencapai 50 ton dalam sehari.

“Tapi produksi 50 ton karena kekurangan lahan. Kalau ada HGU (hak guna usaha) lahan, kami minta memanfaatkannya,” tutur Ketua Asosiasi Ubi Petani Cilembu tersebut.

Kemudian petani sapi perah bernama Juju Suwanta menyampaikan keluh kesah karena produksi terus menurun.

Baca juga : Tingkatkan Hubungan RI-Jepang, Syarief Hasan Sabet Penghargaan

“Karena bibit sapi unggul sudah tidak ada lagi. Mohon ada bibit unggul sapi perah,” harap Juju yang berbicara dengan Puan menggunakan Bahasa Sunda.

Lalu ada juga warga yang meminta dukungan fasilitas akses jalan baru untuk memudahkan distribusi hasil pertanian dari wilayah mereka menuju ke Lembang, Bandung Barat. 

Warga pun berharap agar infrastruktur jalan antardesa diperbaiki untuk memperlancar transportasi.

“Soal akses jalan ini medannya berat. Harus lewat pegunungan dan statusnya bukan jalan nasional. Tapi di undang-undang baru, Pemerintah Pusat sudah bisa intervensi pembuatan jalan seperti ini. Intinya, akan kami bantu. Untuk jalan desa juga tinggal ditindaklanjuti secara teknis,” papar Puan.

Terkait harapan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang disampaikan sejumlah ibu-ibu, cucu Proklamator RI Bung Karno itu siap mendorong agar anggaran dari Pemerintah ditambah. Puan juga mengatakan akan membantu alat transportasi untuk menunjang hasil program P2L.

“Kebutuhan seluruh kelompok wanita akan saya bantu. DPR siap mendukung kemajuan pertanian. Apalagi di sini penghasil ubi cilembu, saya suka sekali ubi. Nanti bibitnya kami tambah,” terangnya.

“Dan urusan sapi perah. Bibit unggul di Lembang sudah ada. Nanti dikirim ke sini,” ucap Puan.

Baca juga : Taspen Serahkan Manfaat Program THT Dan Pensiun Kepada Sofyan Djalil

Setelahnya, Puan kembali mengajak seorang warga untuk berbincang langsung dengannya. Seorang ibu bernama Kurniasih lalu maju dan menyatakan harapannya mendapat bantuan modal usaha.

“Saya butuh mesin foto kopi besar. Terus saya mau buka toko elektronik tapi belum ada modal. Jual beli barang elektronik bekas seperti kulkas dan mesin cuci. Lokasi sudah ada, sewa,” ujar Kurniasih.

Puan pun menyarankan agar Kurniasih memanfaatkan program bantuan usaha Pemerintah. Dia lalu meminta Anggota DPR Dapil Sumedang, TB Hasanuddin yang hadir untuk membantu.

“Sekarang ada kredit tanpa jaminan lewat BRI. Segera tulis surat ke Bank BUMN terdekat. Nanti ketemu Pak TB Hasanuddin bantu akses kredit tanpa agunan,” ucap Puan.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.