Dark/Light Mode

Pesan Wamenag: Generasi Muda Harus Melek Digital

Kamis, 10 November 2022 21:04 WIB
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi/Ist
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka -  

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Saadi mengakui perkembangan dunia digital yang begitu bebas memunculkan berbagai ideologi dan gerakan politik maupun gerakan Islam.

Namun, ideologi yang berkembang terkadang tidak sesuai dengan norma dan aturan yang ada. Karenanya, agar tidak terpengaruh dengan berbagai paham dan idelogi yang menyimpang perlu menguasai perkembangan dunia digital. 

Baca juga : Basarah Ajak Generasi Muda Jadi Pahlawan Kebhinnekaan

"Saya sebagai Wakil Menteri Agama itu memiliki kewajiban mengajak masyarakat, utamanya generasi Gen Z dan generasi muda melek digital untuk lebih memahami dan menguasai dunia digital. Untuk apa? Untuk memberikan kontra narasi terhadap paham-paham yang mengarah kepada paham yang membahayakan ideologi negara," ungkap Zainut, usai peluncuran buku tentang kajian politik islam dengan tema 'Kontestasi Ideologi Politik Gerakan Islam Indonesia di Ruang Publik Digital' di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (10/11).

Zainut mengatakan, program untuk mengajak milenial dan generasi muda perlu digalakkan agar lebih bisa mengimbangi gerakan-gerakan Islamis yang berbeda dengan paham yang dikembangkan dan yang diperjuangkan oleh ormas-ormas mainstream seperti NU dan Muhammadiyah.

"Saya kira perlu ada inovasi, kreasi di dalam membangun dakwah di bidang digital itu, utamanya pengembangan literasi di media digital," jelasnya.

Baca juga : Wamenag Bacakan Doa Ziarah Nasional Hari Pahlawan di Kalibata

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini khawatir ketika generasi muda tidak memiliki fondasi nilai-nilai keagamaan dan nilai-nilai ideologi yang kuat bisa terpengaruh dengan paham yang menyimpang.

Menurut dia, konkretnya, sekarang di media digital beragam variannya. Ada YouTube, Instagram, Facebook, Twitter yang saya kira itu harus dibikin sedemikian rupa untuk menarik pembaca dan pengikut. Termasuk konten-konten yang disampaikan adalah konten yang mendidik, mendakwahkan persatuan, mendakwahkan semanagat persaudaraan, kerukunan.

“Tidak konten-konten yang mengarah kepada ujaran kebencian, fitnah atau konten yang merusak persatuan dan kesatuan kita," tandasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.