Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Pergantian Panglima TNI

Andika-Yudo Kasih Jawaban Seirama

Selasa, 13 September 2022 07:03 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa berbincang bersama KSAL Laksamana Yudo Margono. (Foto: Antara)
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa berbincang bersama KSAL Laksamana Yudo Margono. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa akan memasuki masa pensiun Desember nanti. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono jadi calon kuat sebagai penggantinya. Namun, saat ditanya soal itu, keduanya kasih jawaban seirama.

Jawaban Andika dan Yudo itu, disampaikan saat keduanya meninjau pameran 'Naval Expo' di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu  (11/9). Pameran ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-77 TNI AL yang jatuh pada 10 September 2022.

Andika membuka acara ini. Setelah itu, Yudo menemani Andika melihat pameran teknologi alutsista dari industri maritim nasional, dan swasta. Nah, di sela kegiatan tersebut awak media bertanya kepada Yudo soal namanya yang disebut-sebut akan menggantikan posisi Andika. Ditanya begitu, Yudo menjawab singkat. "Itu hak prerogatif Presiden," kata Yudo, sambil tersenyum. 

Awak media lalu menanyakan hal yang sama kepada Andika. Jenderal bintang empat ini memberikan jawaban seirama. "Sama, itu hak prerogatif Presiden," kata Andika, sambil melempar senyum dan menoleh ke Yudo. 

Kemarin, Yudo kembali menyampaikan jawaban yang sama ketika ditanya soal ini. 

Baca juga : Tolak Kenaikan BBM, KSPSI Andi Gani Bakal Gelar Aksi Damai

“Selalu saya sampaikan, itu adalah hak prerogatif presiden. Jadi, kita tidak bisa berandai-andai, tidak bisa menduga-duga,” kata Yudo kepada wartawan di Kesatrian TNI AL Pondok Dayung, Jakarta Utara. 

Yudo menegaskan, saat ini dirinya konsentrasi melaksanakan tugas yang dibebankan kepada TNI Angkatan Laut sebagaimana dengan kondisi politik, keamanan, dan perkembangan lingkungan yang sedang berlangsung. 

Sekadar latar saja, Jenderal Andika akan memasuki masa pensiun Desember ini. Meski masih tiga bulanan lagi, wacana pergantian calon Panglima TNI sudah mulai ramai sejak awal September lalu.

Merujuk syarat calon panglima yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, calon panglima adalah perwira TNI berbintang empat yang masih aktif. Dari syarat ini, hanya ada tiga kandidat yang bisa dimajukan untuk menerima tongkat estafet kepemimpinan TNI. Mereka adalah KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, KSAL  Laksamana Yudo Margono, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetya.  

Lalu siapa pemegang tongkat komando panglima selanjutnya? Anggota Komisi I DPR, Fadli Zon mengatakan, bagus juga jika Panglima TNI selanjutnya dari Angkatan Laut. 

Baca juga : Andika-Dudung Masih SMS-an

"Saya kira dari Angkatan Laut juga baik juga, karena biar ada semacam pergiliran karena kemarin juga kan menjadi kandidat yang kuat," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin. 

Meskipun demikian, politikus Gerindra ini  menyerahkan masalah pengganti Andika itu sepenuhnya kepada Jokowi." Yang jelas secara perundang-undangan mereka yang pernah jadi kepala staf (yang menjadi calon panglima). Itu tergantung dari presiden untuk menilai," ujarnya. 

Wakil Ketua Komisi I DPR, Abdul Kharis Almasyhari menyampaikan, hal senada. Kata dia, keputusan pergantian calon panglima sepenuhnya ada di tangan Jokowi. Kata dia, terserah presiden apakah akan mengganti atau memperpanjang jabatan Andika. 

“Saya mikirnya begini, Pak Jokowi pasti akan pikir panjang-panjanglah. Pak Jokowi pasti pikir jauh-jauh,” kata Kharis, kemarin. 

Ia menyampaikan, sebagian anggota Komisi I DPR memilih untuk mendukung apa pun keputusan Jokowi. Sebab, DPR tak memiliki wewenang untuk menentukan apakah memperpanjang atau memberhentikan Andika karena masa pensiunnya.

Baca juga : Panglima TNI dan KSAD Harmonis Nggak Sih

“Mau diperpanjang, boleh. Sudah pernah terjadi pada beberapa kali panglima yang dulu. Mau diganti juga tinggal proses fit and propert test di Komisi I. Jadi simple lah. Kita tidak punya pretensi untuk diganti atau harus diperpanjang,” ucapnya. 

Sementara, Pengamat militer, Al Araf mengatakan, pengganti Jenderal Andika sebaiknya dari TNI AL agar ada rotasi. Menurut dia, rotasi angkatan ini penting dipertimbangkan Presiden untuk menjaga soliditas di tubuh TNI. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.