Dark/Light Mode

Bantu Korban Gempa Cianjur

Andi Gani Terjun Langsung Salurkan Bantuan Ke Pengungsi

Senin, 28 November 2022 22:44 WIB
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea terjun langsung ke lokasi bencana gempa di Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Senin (28/11) sore. (Foto: Istimewa)
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea terjun langsung ke lokasi bencana gempa di Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Senin (28/11) sore. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea terjun langsung ke lokasi bencana gempa di Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Senin (28/11) sore.

Andi Gani didampingi Wakil Presiden KSPSI R. Abdullah, Wakil Presiden KSPSI Roy Jinto Ferianto, dan Bendahara KSPSI Mustopo berdialog langsung dengan pengungsi yang kebanyakan kehilangan rumah tinggalnya karena ambruk.

"Kami juga menyerahkan bantuan berupa peralatan sekolah, bahan makanan, dan mainan anak-anak untuk para pengungsi," katanya kepada wartawan, Senin (28/11).

Baca juga : Bantu Kelompok Tani Perkuat Pangan, OMG Berikan 1.200 Lubang Tanam Sayur Hidroponik

Menurutnya, sejak awal terjadi bencana Gempa Cianjur, ia telah menerjunkan tim Brigade Tanggap Bencana KSPSI yang telah berpengalaman menangani evakuasi bencana di Indonesia.

Tim Brigade Tanggap Bencana KSPSI sebelumnya pernah diterjunkan dalam membantu evakuasi gempa Aceh, gempa NTB, hingga gempa di Palu.

Andi Gani meminta tim Brigade Tanggap Bencana KSPSI bisa membantu masyarakat Cianjur dengan maksimal. Dirinya menginstruksikan seluruh tim Brigade Tanggap Bencana KSPSI untuk bertahan di lokasi selama 14 hari.

Baca juga : Levis Indonesia Gandeng BP Jamsostek Salurkan CSR Untuk Pekerja Rentan

"Tim Tanggap Bencana KSPSI fokus terhadap pencarian korban, medis, dan bantuan sosial untuk warga terdampak," ungkapnya.

Andi Gani melihat bantuan terhadap korban gempa Cianjur membuktikan solidaritas buruh begitu kuat. Walau pun buruh saat ini juga tengah memperjuangkan nasibnya terkait upah.

Hingga hari kedelapan pasca gempa, total korban meninggal dunia tercatat sebanyak 323 jiwa. Sementara orang hilang saat ini tersisa 9 orang. Kemudian, korban luka berat yang saat ini masih dirawat sebanyak 108 orang. Korban luka ringan sudah ditangani dan dipulangkan ke rumah masing-masing.

Baca juga : Gus Halim: Penanggulangan Gempa Di Cianjur Boleh Pakai Talangan Dana Desa

Selain itu, tercatat kerugian materiil akibat gempa yaitu rumah rusak berat hingga ringan sebanyak 63.229 unit. Bangunan sekolah rusak 421 unit, tempat ibadah 170 unit, fasilitas kesehatan 14 unit, dan gedung kantor 17 unit. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.