Redam Trauma Gempa, Masjid Darurat Khadimul Ummah Cianjur Beroperasi

RM.id  Rakyat Merdeka - Masjid Darurat Khadimul Ummah di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, telah beroperasi. Masjid yang dinisiasi oleh Lembaga Penanggulangan Bencana Majelus Ulama Indonesia (LPB-MUI), Indonesia Care dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) ini, diharapkan bisa meredam trauma masyarakat beribadah ke masjid.

"Selain masih terasa gempa, mereka juga trauma berada di bangunan beton. Karenanya relawan gabungan dari LPB MUI, Indonesia Care dan MDMC berinisiatif menggelar salat Jumat di bawah tenda masjid darurat," ujar Komandan Posko Relawan Indonesia Care Jawa Barat, Siti Mariam, melalui keterangan tertulis kepada RM.id, Senin (5/12).

Siti bersyukur, masjid darurat ini disambut baik oleh masyarakat. Indikatornya, ketika digelar sholat Jumat perdana pada Jumat (2/12) lalu, warga setempat ramai beribadah. Tidak hanya menyediakan tempat ibadah, skuadnya juga melaksanakan program Berbagi Hidangan Jumat Beribadah atau Berhijrah untuk 100 jamaah.

Pun, masjid darurat ini juga menjadi spot pengobatan alternatif yang sudah aktif sejak Kamis (1/12). Pengobatan ini, bekerjasama dengan relawan Aksi Insan Mulia (AIM).

Baca juga : BMKG: Beda Sumber, Gempa Garut Tak Terkait Gempa Cianjur

Di sana, tersedia tiga terapis dari Persatuan Relawan Kesehatan dan Amal Sholeh Indonesia (Perkasa).

"Jadi, bisa refleksi, totok punggung, bekam, dan akupuntur bagi para pengungsi dan relawan. Gratis ya," ungkapnya.

Kegiatan lainnya, LPB MUI, Indonesia Care dan MDMC bersama para dokter dari Lembaga Kesehatan MUI, RS Kartika Pulomas dan RS UIN Syarif Hidayatullah usai sholat Jum'at melakukan program pelayanan kesehatan di pesantren yang rusak parah akibat gempa, Al Mutmainnah Cianjur.

Hingga saat ini, para relawan kolaborasi tiga lembaga tersebut masih memberikan pelayanan selama 24 jam.

Baca juga : LPB MUI Inisiasi Masjid Darurat Di Cianjur

"Kita standby 24 jam memberikan pelayanan medis. Baik penyintas yang datang ke posko maupun permintaan datang ke tenda-tenda pengungsi," pungkasnya.

Ustaz Tondy Alfaraby dari LPB-MUI dalam tausyiahnya menyemangati masyarakat setempat untuk sabar menghadapi ujian dan perlunya meningkatkan keimanan.

"Musibah gempa ini bukan hanya jadi ujian buat para korban gempa, tapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.

Aktivis Muhammadiyah ini mengatakan, musibah ini adalah ujian bagi seluruh bangsa Indonesia karena melalui bencana gempa Cianjur, lanjut Tondy, Allah ingin melihat kepedulian seluruh masyarakat Indonesia.

Baca juga : Tak Terdampak Gempa,, Le Eminence Hotel Puncak Beroperasi Seperti Biasa

Untuk diketahui, bagi para donatur yang masih berminat membantu, dapat menyalurkan donasi terbaiknya bagi Penyintas Cianjur di BSI 7000-555-292 an Yayasan Indonesia Cepat Aktif Responsif dan Empati. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.