Dark/Light Mode

Raih Cum Laude, Inspektur DPR Furcony Jadi Wisudawan Terbaik

Selasa, 11 Oktober 2022 12:39 WIB
Inspektur II Setjen DPR RI Furcony Putri Syakura dinobatkan sebagai lulusan terbaik program Doktor Ilmu Hukum Universitas Jayabaya, Tahun Akademik 2019/2020 Universitas Jayabaya. (Foto: Ist)
Inspektur II Setjen DPR RI Furcony Putri Syakura dinobatkan sebagai lulusan terbaik program Doktor Ilmu Hukum Universitas Jayabaya, Tahun Akademik 2019/2020 Universitas Jayabaya. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Inspektur II Setjen DPR RI Furcony Putri Syakura dinobatkan sebagai lulusan terbaik program Doktor Ilmu Hukum Universitas Jayabaya, Tahun Akademik 2019/2020 Universitas Jayabaya.

Penobatan sebagai wisudawan terbaik tersebut digelar dalam acara Dies Natalis ke-64 dan Wisuda Program Sarjana Strata Satu, Strata Dua, dan Strata Tiga, Tahun Akademik 2021-2022, Universitas Jayabaya, di Jakarta Convention Center, Selasa (11/10).

Cony sapaan karibnya, dinyatakan lulus dengan nilai Sangat Memuaskan dalam sidang promosi Doktor Ilmu Hukum Universitas Jayabaya, pada 14 Juli 2020 lalu. Namun, karena pandemi Covid-19, wisuda secara offline, baru digelar dua tahun kemudian.

Salah satu Alumni Universitas Jayabaya sekaligus Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam Orasi Ilmiahnya mengatakan, wisuda adalah sebuah batu loncatan untuk menyongsong masa depan yang lebih baik.

Baca juga : PSI Yakin Presiden Jokowi Pilih Yang Terbaik

Wisuda hanyalah pintu gerbang, yang akan mengantarkan para wisudawan dan wisudawati pada tahap “pembelajaran” selanjutnya, untuk mengamalkan ilmu, dan mengabdikan-nya bagi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.

"Saya berharap, sekaligus mendoakan, selepas dari kehidupan kampus, para wisudawan dan wisudawati tetap membawa semangat dan etos kerja sebagai generasi pembelajar, dan tidak mudah menyerah meskipun kehidupan di luar kampus akan menghadirkan beragam tantangan yang lebih kompleks," kata Bambang Soesatyo.

Pada sidang terbuka Doktor selama 180 menit, pada 14 Juli 2020 lalu, Cony meraih Cum Laude setelah berhasil mempertahankan Disertasi "Pengaturan Program Legislasi Nasional di Indonesia (Studi Pembentukan Undang-Undang tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) selanjutnya disingkat UU tentang MD3".

Promovendus mempertahankan Disertasi dalam sidang yang dipimpin oleh Rektor Prof. Dr. H.Amir Santoso dengan promotor Alm. Prof. Dr. Abdul Manan, Dr. Ramlani Lina S, dan Dr Taufiqurrahman Syahuri.

Baca juga : Raih Kepercayaan Investor, BRI Dinobatkan Sebagai Perusahaan Saham Terbaik

Sebagai mahasiswa sekaligus pejabat Eselon II di Setjen DPR RI, Conny tergolong mahasiswi rajin dan pekerja keras. Karena di sela-sela kesibukannya, Cony selain aktif beroganisasi juga harus membagi waktu untuk menuntaskan kuliah S3, dalam kurun 2 tahun.

Setelah menyelesaikan pendidikan S2 linear lainnya yaitu Magister Kenotariatan dalam waktu 20 bulan, Cony langsung meneruskan pendidikan S3 secara linear juga di Universitas Jayabaya.

"Alhamdulillah saya lulus dengan predikat 'Cum Laude' dan menjadi wisudawan terbaik. Saya bangga pada akhirnya dapat menyelesaikan S3 dalam waktu 24 bulan. Semua ini, saya hadiahkan untuk Almarhum Mama dan Papa, karena saya tidak pernah mimpi dapat semua anugerah ini selain karena ridho Allah, support dari keluarga, doa saya selalu untuk almarhum kedua kedua orang tua," ujar Conny usai diwisuda.

Cony menambahkan, Disertasi S3-nya menitikberatkan pembahasan pada aspek penentuan jumlah target Program Legislasi Nasional secara 'das sollen' (hukum yang dicita-citakan) sudah berdasarkan pada kualitas dari undang-undang tersebut yang sesuai dengan kebutuhan hukum.

Baca juga : Uang Pensiun DPR Jadi Beban Negara Nih...

Namun, secara 'das sein' (fakta yang terjadi) masih sebatas pada hanya judul Rancangan Undang-Undang (RUU) saja, belum dilengkapi dengan draft RUU sekaligus Naskah Akademisnya.

Setelah meraih gelar Doktor pada Juli 2020 ( dua tahun ) lalu, Cony langsung mengabdikan diri menjadi Dosen Khusus Kelas Eksekutif di Universitas Jayabaya Program Magister Ilmu Hukum dan Magister Ilmu Kenotariatan.

"Puji syukur kepada Allah SWT dan saya bangga menjadi milik bangsa," kata ASN kelahiran Solo, Jawa Tengah, 25 November 1968, dan ibu dari M. Glennardy Fairuz Alifta, serta istri dari H.A. Irwan Syukrijaya, SE, MM, AWP tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.