Didiek Rachbini Pastikan Hadiri Undangan Pernikahan Kaesang-Erina, Ini Alasannya...

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi tak hanya mengundang kalangan pemerintahan, tetapi juga para ekonom dan tokoh kritis lainnya di pesta pernikahan putra bungsunya: Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah pada 11 Desember mendatang. Termasuk, mantan Menteri BUMN Rizal Ramli alias RR.

Namun, RR tak dapat hadir, karena bentrok dengan acara di Riau. Hal ini disampaikan RR, melalui akun Twitter-nya, Senin (5/12).

"Mas Jokowi, terima kasih undangannya. Selamat, Semoga Berbahagia & Amanah. Maaf tidak bisa hadir, keburu akan ada acara di Riau. Semoga Sukses," tulis RR. 

Gibran Rakabuming Raka, putra tertua Jokowi pun membalas cuitan RR.

Baca juga : HT Lantik Relawan Perempuan dan Anak Perindo, Ini Tugasnya

"Nggih Bapak. Kami paham, Bapak memilki agenda yang super padat. Sehat selalu Bapak. Mohon doanya, agar acara ini diberikan kelancaran. Matur nuwun," tutur Gibran, yang saat ini menjabat Wali Kota Solo.

RR pun menyahut, "Semoga acara lancar dan bahagia selalu untuk sekeluarga".

Lain RR, lain pula Didiek J Rachbini. Ekonom senior yang juga Rektor Universitas Paramadina ini memutuskan hadir di acara pernikahan Kaesang-Erina.

"Seperti Rizal Ramli, saya mendapat undangan Pak Jokowi untuk perkawinan Kaesang. Namun, berbeda dengan ekonom senior dengan nama RR, saya berniat hadir untuk menghormati yang mengundang, dalam hal ini Presiden RI dan Ibu," ungkap Didiek lewat pesan aplikasi, Senin (5/12).

Baca juga : Erick Pastikan, Harga Bahan Pokok Tetap Terjangkau Rakyat

Dia pun menjelaskan alasannya, untuk hadir memenuhi undangan tersebut.

Didiek bilang, selain untuk menghormati niat baik Presiden mengundang ekonom dan tokoh-tokoh di luar pemerintahan, Presiden juga hadir 4 kali memenuhi undangannya dan teman-teman Institute for Development of Economics and Finance (Indef) setiap tahun.

Sejak tahun 2016 sampai tahun 2022, Indef selalu mengadakan sarasehan atau pertemuan forum 100 ekonom.

"Presiden tidak pernah absen menghadiri undangan yang saya kirim, dan saya tanda tangani langsung untuk hadir dalam sarasehan 100 ekonom tersebut," papar Didiek.

Baca juga : Menyelamatkan Diri Saat Gempa, Nih Caranya...

"Presiden juga mengundang tokoh-tokoh kritis. Saya pun, setiap saat selalu kritis terhadap berbagai kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi," imbuhnya.

Didiek menuturkan, sikap kritis ini bukan merupakan sikap tidak suka. Melainkan merupakan tanggung jawab intelektual ekonom, terhadap perjalanan bangsa dan masa depan demokrasi, yang masih seumur jagung.

"Saya lebih kritis lagi, dan banyak tokoh lain karena proses demokrasi check and balance tidak berjalan, dan DPR banci setelah 82 persen fraksi bergabung di pemerintahan. Jadi, hubungan sosial kemanusiaan dan sikap kritis sangat bisa dibedakan, dan tidak perlu dicampur aduk," beber Didiek.

Pria kelahiran Pamekasan 2 September 1960 ini merasa wajib memenuhi undangan, karena merupakan niat baik menjalin hubungan sosial sebagaimana biasa.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.