Prabowo Capres Pantang Mundur

 Sebelumnya 
Karena itu, ditegaskan Muzani, NU menjadi faktor pengaman yang cukup dominan bagi negara. NU juga mengajarkan Islam yang toleran dan menghargai perbedaan. "Kiai-kiai sepuh juga berharap agar NU sebagai kekuatan besar tidak hanya digunakan sebagai kendaraan politik semata," jelas Muzani.

Menurut Muzani, dalam pertemuan itu, para kiai juga berpesan agar Gerindra dan PKB tetap solid menguatkan kerja sama politik. Di akhir acara, dilakukan doa bersama yang dipimpin KH Nurul Huda Jazuli dari Ponpes Ploso Kediri. "Harapan kiai-kiai tersebut agar apa yang dicita-citakan bersama pada Pilpres 2024 bisa terwujud," jelas Muzani, menyampaikan pesan para kiai.

Baca juga : Sowan Kiai Sepuh NU Jatim, Prabowo Diskusi Perkuat Keutuhan NKRI

Pengamat politik dari Universitas Airlangga Prof Kacung Marijan melihat, pertemuan ini menggambarkan tekad kuat Prabowo untuk nyapres lagi. Dia pun mengapresiasi tekad Prabowo tersebut.

Hanya saja, dia menyarankan agar Prabowo juga melakukan pendekatan kepada akar rumput. “Penentu Pemilu kan bukan elite, tapi rakyat pada umumnya. Jadi, harusnya Pak Prabowo masuk ke banyak ruang-ruang publik. Bukan sebatas pada kalangan elite, termasuk ke kiai-kiai saja," pesan Kacung, saat dihubungi, kemarin.

Baca juga : Lalu Lintas Keluar Jakarta Masih Terpantau Lancar

Saat ini elektabilitas Prabowo sebenarnya sedang mandek, bahkan turun. Survei terbaru dari Charta Politika menunjukkan, Prabowo hanya berada di posisi ketiga. Dia ketinggalan dari Ganjar Pranowo yang ada di puncak dengan elektabilitas 31,7 persen dan Anies Baswedan yang ada di posisi dua dengan 23,9 persen. Sedangkan Prabowo sebesar 23 persen.

Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan hasil hampir sama. Ganjar ada di urutan pertama dengan 34,1 persen, disusul Anies dengan 28,1 persen. Sedangkan Prabowo harus puas di posisi tiga dengan 26,1 persen. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.