Untuk Menang Pertarungan, PDIP Siapkan Langkah Baru

 Sebelumnya 
“Kerja terus menerus menyen­tuh rakyat, hingga lapisan yang paling bawah,” ujarnya.

Hal ini yang selalu diingat­kan oleh Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri. “Konsep turun ke bawah itu bukan sekedar ngasih duit,” tam­bahnya. Sebagai anggota DPR, tentu dia paham apa masalah rakyat. “Kita pasti tahu. Masalah petani, misalnya, kita paham. Tiap musim tanam bibit susah, pupuk mahal, pestisida langka. Saat panen harga jatuh. Dan seterusnya,” katanya. Tapi, turun lang­sung ke rakyat akan memberi arti yang ber­beda. Karena bisa lang­sung mera­sakan apa yang diala­mi rakyat. Dan ikut memikirkan solusinya.

Baca juga : PDI Perjuangan Tangsel Siap Menangkan Pemilu

Utut juga menceritakan ten­tang sistem demokrasi di partainya. “Demokrasi kita adalah de­mokrasi terpimpin. Yang dipimpin Ibu Mega,” kata dia. Bagi PDIP, Ibu Ketua Umum adalah representasi rakyat. Representasi ide rakyat.

Ditanya tentang konsolidasi partai. Utut menjelaskan, partainya melakukan serangkaian program yang dibutuhkan masyarakat. Misalnya, ketika masuk pandemi. Ketua Umum PDIP ingin desa-desa diperkuat. Ketahanan pangannya, dan sebagainya. “Ini menunjukkan semangat api yang tak kunjung padam, menghidupkan elan perjuangan. Ibu Ketua Umum meng-underline bahwa tugas terkait pandemi bukan hanya urusan negara, tapi kader partai juga harus ikut serta,” katanya.

Baca juga : DPC Tangsel Sangat Siap Jemput Hattrick

Konsolidasi berlangsung terus di bawah. “Ini still long way to go. Karena targetnya adalah mencapai republik seperti yang menjadi cita-cita Ibu Ketua Umum, yaitu Indonesia Raya. Indonesia yang membanggakan. Bangga itu artinya rakyat sejahtera, pintar-pintar dan itu artinya bangsa unggul,” katanya.

Yang dikerjakan Pemerintah saat ini sudah bagus. “Pak Jokowi membangun infrastruktur. Kalau kita ke Jawa naik mo­bil, berasa semuanya nyambung. Transportasi kereta apinya baik, semua baik. Tapi tuntutan rakyat makin banyak dan makin tinggi. Sehingga kita harus berbuat lebih baik lagi,” tuturnya.

Baca juga : DPC PDI Perjuangan Usung Petahana Lagi

Hal terpenting yang diingat­kan Utut tentang pembangunan karakter. Pembangunan bagus, manusianya makin sehat. Tapi kultur bangsa seharusnya tidak boleh berubah. Coba tengok Jepang, katanya. Dulu, orang Jepang posturnya tidak sebaik sekarang. Mereka kini tinggi-tinggi badannya. Tapi karakter dan kultur mereka nggak berubah. “Itu ciri bangsa hebat, tidak melupakan budayanya,” tegas Utut.

Bagaimana peran Fraksi PDIP? Apakah boleh bersuara kritis? Menurut Utut, fraksi adalah etalase partai. Fraksi merumuskan kebijakan dan menjadi pendukung pemerintah. “Menjadi pemerintah itu sulit. Kalau jadi oposisi mungkin santai, tinggal nyela saja. Cari salahnya orang kan mudah,” katanya ter­tawa. Bolehkah bersikap kritis terhadap kebijakan pemerintah? Untuk hal-hal tertentu, ya kalau bicaranya kencang, kita panggil dulu,” jawabnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.