Dark/Light Mode

Perkuat Ketahanan Pangan

BIN Bina Pemuda Papua Untuk Geluti Pertanian Dan Perikanan

Rabu, 21 Desember 2022 17:17 WIB
Anak muda yang tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI) dan BIN terus turun langsung ke lapangan melakukan kegiatan pemberdayaan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat di Tanah Papua. (Foto: Ist)
Anak muda yang tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI) dan BIN terus turun langsung ke lapangan melakukan kegiatan pemberdayaan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat di Tanah Papua. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anak muda yang tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI) dan BIN terus turun langsung ke lapangan melakukan kegiatan pemberdayaan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat di Tanah Papua. 

Koordinator PMI Kab. Jayapura, Daud mengatakan, saat ini pihaknya telah menggulirkan sejumlah program di antaranya penanaman jagung, mengembangkan budidaya ikan sistem bioflok dan keramba jaring apung (KJA), serta pemberdayaan masyarakat petani sagu. Program itu digulirkan di Kab. Jayapura, Papua. 

Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo  dan Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, yang ditindaklanjuti oleh Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya.  

"Terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi, Kepala BIN, Pak Budi Gunawan atas dukungan dan bimbingannya, terkait percepatan pembangunan untuk Indonesia Timur, kami sangat bersyukur," ujar Daud di lahan jagu, Distrik Waibu, Kab. Jayapura, Selasa (20/12). 

Daud menyampaikan itu saat mendampingi Made Kartikajaya yang juga Pembina PMI meninjau langsung lahan jagung, pembuatan kolam bioflok dan KJA. Plh Bupati Kab. Kabupaten Jayapura, Delila Giyai turut mendampingi Made dan pengurus PMI saat meninjau KJA. 

Baca juga : Pastikan Layanan Prima Selama Nataru, Direksi Pertamina Patra Niaga Tinjau Call Center 135

Menurut Daud, saat ini PMI membina  mama-mama untuk mengelola lahan jagung. Ditargetkan, total lahan yang akan ditanami jagung sebanyak 83,62 hektar yang merupakan tanah milik masyarakat. Hingga saat ini, jagung telah ditanam di atas lahan 17 hektar, dan akan segera menyusul 50 hektar karena lahannya telah siap.

Ada 105 orang petani yang terbagi dalam 7 kelompok untuk mengelola lahan jagung tersebut. PMI juga telah mempersiapkan hasil panen jagung itu diolah menjadi produk turunan jagung, sehingga dari hulu dan hilir sudah terpenuhi. 

Budidaya Ikan Sistem Bioflok

Bioflok adalah salah satu teknologi budidaya ikan, yakni suatu teknik budidaya melalui rekayasa lingkungan yang mengandalkan pasokan oksigen, dan pemanfaat mikroorganisme yang secara langsung dapat meningkatkan nilai kecernaan pakan.

PMI melakukan pembinaan kepada sekitar 20 orang untuk membudidayakan ikan dengan sistem bioflok di Kampung Nolokla, Distrik Sentani Timur.

Baca juga : BSKDN Terangkan Pentingnya Pembentukan BRIDA

Ketua Kelompok Budidaya Ikan Bioflok, Franspouw mengatakan, saat ini kolam bioflok sedang dibangun dengan jumlah 8 kolam ikan. Kolam ikan akan diisi ikan Nila dan Lele. 1 kolam bisa menampung 1.000 ekor ikan nila. Sedangkan apabila Lele, 1 kolam bisa menampung 4.000 ekor. 

Menurut dia, 20 orang masyarakat khususnya anak muda, direkrut sebagai upaya untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

PMI sendiri didampingi BIN, bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk bantuan budidaya ikan dengan sistem bioflok tersebut. Franspouw menyampaikan terima kasih kepada PMI, BIN dan KKP. 

*KJA dan Sagu*

PMI membina masyarakat untuk budidaya ikan mujair dengan sistem KJA di Danau Sentani, Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kab. Jayapura. 

Baca juga : DPRD Kota Bogor Siap Sahkan Raperda Sistem Pertanian Organik

Total ada 120 petak KJA. Setiap 1 petak diisi dengan 500 ekor ikan mujair. PMI juga berkerjasama dengan bank BNI memberikan bantuan 20 KJA untuk masyarakat. 

Pemerintah Kab. Jayapura mendukung penuh program yang dijalankan oleh PMI dan siap membantu hal yang diperlukan. Delila selaku pemerintah daerah mengajak kaum muda lainnya untuk berkegiatan positif, terlebih saat ini sudah ada PMI. 

Sementara untuk sagu, PMI juga melakukan pembinaan terhadap puluhan orang yang terdiri dari Mama-Mama dan anak muda untuk budidaya pohon sagu di Desa Asei Kecil, Distrik Sentani Timur. 

PMI juga berkerjasama dengan Kepala Suku bernama Erik. Adapun luas lahan sagu binaan PMI saat ini masih 100 hektar. PMI juga akan menyiapkan produk olahan dari sagu ketika panen.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.