Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Nama Partai Dijual Untuk Minta Sumbangan, PPP Akan Tuntut Aspri Bupati Pemalang

Selasa, 8 November 2022 14:15 WIB
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membantah adanya permintaan sumbangan ataupun penerimaan bantuan ke Bupati Pemalang nonaktif Mukti Agung Wibowo dan dinas-dinas di Pemalang terkait biaya penyelenggaraan Muktamar IX PPP di Makassar. Ketua DPC PPP Pemalang Fahmi Hakim menegaskan, permintaan sumbangan yang dilakukan asisten pribadi Bupati Pemalang, Adi Jumal Widodo, merupakan pencatutan nama PPP dan fitnah serta pencemaran nama baik partai. 

“Jajaran PPP mana pun tidak pernah mengajukan permintaan bantuan pembiayaan apalagi sampai menerima bantuan dari Bupati Pemalang terkait dengan Muktamar PPP,” kata Fahmi, dalam keterangan yang diterima RM.id, Selasa (8/11).

Baca juga : Wamenag: Pesparani Contohkan Semangat Persaudaraan Antar Umat

Fahmi menyatakan, bantuan yang pernah diberikan Bupati Pemalang kepada DPC PPP Pemalang sebatas bantuan kegiatan PPP di Pemalang. Tidak ada bantuan kepada PPP untuk kegiatan level wilayah Jawa Tengah, apalagi level nasional seperti Muktamar. “Jadi, apa yang dilakukan Adi Jumal Widodo tersebut adalah tidak benar alias fitnah,” ucapnya.

Fahmi menyayangkan para kepala dinas di Pemkab Kabupaten Pemalang tidak mengkonfirmasi kepada dirinya terkait dengan perilaku Adi Jumal yang menjual-jual nama PPP. Padahal, semua kepala dinas mengenalnya sehingga bisa langsung konfirmasi terkait permintaan sumbangan Muktamar. Fahmi sendiri merupakan anggota DPRD Kabupaten Pemalang yang bisa saja langsung dikonfirmasi oleh para kepala dinas.

Baca juga : Kongres Partai Komunis China Singkirkan Dua Pejabat Berpengaruh

Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyatakan, PPP akan menuntut Adi Jumal Widodo yang telah menggunakan atau mengatasnamakan PPP untuk memungut sejumlah uang dari para kepala dinas di lingkungan Pemkab Pemalang. 

"Ini jelas fitnah dan pencemaran nama baik terhadap PPP oleh orang yang bukan kader maupun anggota PPP. Kami akan tuntut secara pidana dan perdata," tegasnya.

Baca juga : PNM Salurkan Bantuan Untuk Kenyamanan Umat Hindu

Arsul mengakui, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo memang diusung koalisi PPP dan Gerindra dalam Pilkada 2019. Mukti Agung adalah Bupati nonpartai yang dipasangkan dengan Mansur Hidayat dari PPP sebagai Wakil Bupati.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.