Dark/Light Mode

Ngopi-ngopi Di London

Paloh Dan Luhut Beda Jagoan, Tetap Temenan

Sabtu, 14 Januari 2023 07:16 WIB
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, dan Wakil Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Peter F Gontha, saat bertemu di Inggris. (Foto: Instagram Peter Gontha)
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, dan Wakil Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Peter F Gontha, saat bertemu di Inggris. (Foto: Instagram Peter Gontha)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan punya jagoan berbeda menjelang Pilpres 2024. Meski begitu, keduanya tetap berteman. Buktinya, keduanya terlihat asyik ngopi bareng di Eropa.

Momen Paloh dan Luhut ngopi bareng dipamerkan Wakil Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Peter F Gontha di akun Instagramnya, kemarin. Ada dua foto kebersamaan Paloh dan Luhut yang diunggah Peter. Caption yang dituliskan Peter pun berbeda-beda.

Unggahan pertama menunjukkan Paloh dan Luhut baru saja beranjak dari tempat duduk. Luhut mengenakan pakaian formal berupa jas lengkap dengan dasin menoleh ke arah Paloh seperti sedang berbicara. Paloh, yang mengenakan pakaian serba hitam, terlihat mendengarkan.

"Pada tanggal 13 Desember 2022 yang lalu, juga sudah ada pertemuan antara LBP dan SP di Eropa. Mereka dua-duanya adalah nasionalis sejati, meski mempunyai pandangan yang berbeda terhadap siapa yang harus menjadi penerus pemerintahan sesudah Presiden Joko Widodo," tulis Peter, mengawali caption pertama.

Baca juga : Lawan RANS, Pesut Etam Siap Jaga Puncak Klasemen

Mantan Dubes Indonesia untuk Polandia itu menyebut, Paloh dan Luhut tidak ingin Indonesia masuk dalam perangkap ekstremisme kanan ataupun kiri. Keduanya menjunjung tinggi Pancasila, bukan hanya ucapan tapi perilaku dan pandangannya.

"Hanya saja, approach mereka berbeda, tapi tujuannya sama. Kedua-duanya tulus ingin agar stabilitas terjaga, meski mempunyai 'jagoan' yang berbeda," tambah Peter.

Menurut dia, perbedaan opini merupakan hal biasa. Yang terpenting, keutuhan bangsa tetap terjamin. Soal teka-teki siapa pemimpin 2024, Peter menyebut biarlah waktu yang menjawabnya. "Maju terus pemimpin pemimpin bangsa, biar waktu yang menentukan siapa yang dipilih rakyat," sebut dia. 

Di unggahan kedua, Peter ada bersama Paloh dan Luhut. Dia duduk di sebelah Luhut, sedangkan Paloh duduk di seberangnya. Di hadapan mereka, ada meja kecil penuh makanan dan minuman. Dari jendela, suasana langit tampak gelap.

Baca juga : Dihajar Liverpool, Man City Gagal Nyalip Arsenal

"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberi keduanya berkah dan menerangi jalan yang mereka tempuh sesuai nalar dan pemikiran mereka. Dan semoga pada akhirnya jalan yang berbeda pandangan tersebut, bertemu pada ufuk cakrawala," Peter menulis keterangan foto ini.

Wakil Sekretaris Jenderal NasDem Hermawi Taslim menerangkan, pertemuan Paloh dan Luhut tersebut terjadi di London, Inggris. "Pak Surya Paloh sedang check up dan memang terjadwal libur akhir tahun di sana," sebut Hermawi, saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin. 

Apa Paloh dan Luhut membahas Pilpres 2024? Menurutnya, Paloh dan Luhut cuma berbincang tentang dinamika kebangsaan yang tengah berkembang saat ini. Tidak ada pembahasan spesifik soal Pilpres. "LBP dan SP sama-sama concern dengan upaya-upaya percepatan pembangunan ekonomi agar Indonesia benar-benar pulih dari semua ekses Covid," jelas Hermawi. 

Dia melanjutkan, Paloh dan Luhut juga terlibat pembicaraan serius soal fenomena hoaks yang semakin merajai pemberitaan. Untuk itu, Paloh dan Luhut sama-sama bertekad untuk memberantas hoaks. "Agar publik mendapat informasi dan pemberitaan yang berkualitas dan memiliki bobot kebenaran yang tinggi," terang dia.

Baca juga : OJK Pede Kinerja Jasa Keuangan Tetap Moncer

Sementara, Juru Bicara Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, mengaku tidak tahu apakah bosnya membahas persoalan Pilpres saat bertemu Paloh. Yang jelas, sampai saat ini Luhut belum menjatuhkan dukungan kepada siapa pun untuk berlaga di Pilpres 2024. 

"Belum ada (jagoan Luhut)," tandas Jodi, saat ditanyakan mengenai pengakuan Peter bahwa Paloh dan Luhut punya jagoan berbeda di 2024. 

Lalu, apa arti pertemuan itu? Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyatakan, pertemuan ini begitu penting bagi Paloh. Terutama ihwal keputusan Paloh mencapreskan Anies Baswedan. "Pertemuan dua elite politik ini menandai keseriusan Surya Paloh dalam menghadapi Pilpres 2024, utamanya mencari dukungan untuk keputusan NasDem terkait Pilpres," ucap Dedi, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Dedi melanjutkan, Luhut merupakan salah seorang yang sangat dekat dengan Presiden Jokowi. "Luhut termasuk tokoh paling berpengaruh bagi Jokowi. Makanya mungkin Luhut dianggap bisa menjembatani hubungan Paloh dan Jokowi demi kepentingan politik NasDem," pungkas dia.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.