Dark/Light Mode

Erick: NU Dan Indonesia Harus Bisa Bersaing Dengan Bangsa Lain

Selasa, 17 Januari 2023 07:05 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) dan Menteri BUMN Erick Thohir, mengapit Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dalam acara pembukaan Porseni NU di Solo, Senin (16/1). (Foto: Istimewa)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) dan Menteri BUMN Erick Thohir, mengapit Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dalam acara pembukaan Porseni NU di Solo, Senin (16/1). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Pengarah (SC) peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) Erick Thohir mendukung penuh penyelenggaraan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) NU tingkat nasional.

Erick juga mendorong, agar Porseni NU bisa lebih rutin digelar.

"Izin, saya berharap kegiatan Porseni NU bisa dilakukan setiap tiga tahun sekali," ujar Erick saat membuka Porseni NU tingkat nasional di Gelanggang Olahraga (GOR) Sritex Arena, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), Senin (16/1) malam.

Pria berdarah Lampung-Majalengka itu menuturkan, Porseni NU tak sekadar ajang olahraga. Lebih dari itu, bisa menjadi fondasi bagi generasi muda dan para santri, dalam menyalurkan bakatnya.

Baca juga : Hansamu Sumringah Cetak Gol Di Kandang Macan Kemayoran

Erick meyakini, siapa pun pemimpinnya, baik yang di pusat atau di daerah, berkewajiban mendukung Porseni setiap tiga tahun sekali.

Dalam kesempatan tersebut, Erick juga mengungkapkan peran besar NU dalam kemajuan Indonesia.

Dia bilang, melalui ajang G20, Indonesia sudah mampu mensejajarkan diri dengan negara-negara besar.

"Tapi, isunya bukan di situ. Kalau sekadar mensetarakan, itu hanya kebanggaan sesaat. Kita justru mulai harus menantang diri, menjadi bangsa yang berani berkompetisi, bahkan menang. Tentu, dengan cara-cara yang terhormat," ucap Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) tersebut.

Baca juga : Ini 3 Pemain Anyar Persita Tangerang

Erick pun mencontohkan peran NU, dalam mengawal perjalanan panjang Indonesia. NU sebagai fondasi Indonesia, dinilainya teguh memegang komitmen mengedepankan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika.

Tentu, tantangan ke depan akan lebih besar dengan kehadiran era disrupsi. Agar tidak tertinggal, Indonesia harus dapat beradaptasi.

"Satu Abad (NU) ke depan, kita sebagai bangsa, suka tidak suka, harus mulai beradaptasi dengan perubahan ini. Termasuk, keluarga besar NU," papar Erick.

Untuk itu, sejumlah rangkaian peringatan satu abad NU pun diisi dengan kegiatan yang selaras dengan perkembangan terkini. Mulai dari NU Women Festival pada 15 Oktober 2022 di Jakarta, dan NU Tech pada 19 Desember 2022 di Malang.

Baca juga : PSS Sleman Andalan Striker Anyar Asal Ukraina Yevhen Bokhashvili

NU Women bertujuan mendorong peningkatan pemberdayaan perempuan, dalam membantu perekonomian keluarga.

"NU Tech juga nggak kalah penting. Jangan sampai, santri kita tidak kenal teknologi, yang merupakan bagian penting untuk kita ke depan. Semoga, NU dan Indonesia bisa bersaing ke depan dengan bangsa lain," tutur Erick. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.