Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Rasakan Kesulitan Rakyat
Mendag Zulhas Perjuangkan Harga Kedelai Bisa Murah
Sabtu, 21 Januari 2023 08:00 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan sangat memahami kondisi rakyat. Ia tak ingin harga kebutuhan pokok melambung tinggi, salah satunya kedelai. Sebab itu, dirinya akan memperjuangkan agar harga kedelai murah, sehingga terjangkau bagi masyarakat.
Saat ini, harga kedelai berada di angka Rp 14 ribu per kilogram (kg). Pria yang akrab disapa Zulhas itu berkomitmen agar harganya bisa mencapai Rp 12 ribu per kg, bahkan Rp 11 ribu per kg.
Bagaimana caranya? Zulhas yakin hal itu dapat terwujud melalui mekanisme penggantian selisih harga pembelian di tingkat perajin tahun dan tempe.
Baca juga : Mendag Zulhas Tegaskan Komitmen Turunkan Harga Kedelai Jadi Rp 11.000 per Kg
Salah satu opsinya, dengan menyederhanakan mekanisme pemberian bantuan penggantian selisih harga pembelian kedelai sebesar Rp 1.000 per kg. Sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh perajin tahu dan tempe.
“Saya perjuangkan agar penggantian selisih harga pembelian itu lebih mudah diakses secara merata kepada perajin tahu dan tempe di seluruh Indonesia. Jadi Pemerintah akan mengganti selisih harganya. Saya sampaikan, penggantiannya itu pada harga,” tegasnya kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, kemarin.
Diakui Zulhas, pemberian bantuan kedelai selama ini belum terserap dengan baik. Catatanya, ada tiga faktor. Pertama, belum tersedianya data sasaran penerima yang memadai. Kedua, Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Kopti) belum ada di seluruh Indonesia. Ketiga, belum semua perajin tahu dan tempe tergabung sebagai anggota Kopti.
Baca juga : Diresmikan Presiden Jokowi, Bendungan Hasil Desain Indra Karya Atasi Banjir Di Manado
Padahal, kedelai sebagai salah satu komoditas penting, karena banyak dibutuhkan rakyat. Ketua Umum PAN ini berharap, mekanisme yang dibuat bisa mengurangi biaya kebutuhan hidup masyarakat.
“Pengusaha tahu tempe dapat penggantian Rp 1.000. Kalau 1 ton saja sudah Rp 1 juta. Dan dia bikin ini, bikin itu, akhirnya bisa menghabiskan dana hingga Rp 1 juta lebih. Belum nanti melalui koperasi, lama-lama berapa yang diterima?” tuturnya, ikut merasakan.
Dengan perjuangan ini, Zulhas meminta para perajin tahu dan tempe tak lagi khawatir. Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen kepada para perajin tahu tempe dan produk olahan kedelai segera mendapatkan bahan baku dengan harga terjangkau, khususnya jelang Ramadan.
Baca juga : Pengamat Kaitkan Kandasnya Praperadilan Gazalba Dengan Spirit Perubahan Ketua MA
Sejauh ini, Pemerintah sudah mengimpor kedelai melalui entitas swasta, tidak melalui Perum Bulog. Saat mengunjungi pabrik PT Bungasari Flour Mills Indonesia, Minggu (15/1) Zulhas sekaligus meninjau proses pembongkaran kedelai oleh FKS Group di Cilegon, Banten, sebanyak 56 ribu ton dengan harga Rp 12 ribu per kg.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya