Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sambangi Gerindra-PKB

NasDem Kanan Kiri Oke

Jumat, 27 Januari 2023 07:02 WIB
Elit Partai NasDem kunjungi Sekber Gerindra dan PKB. (Foto: Twitter Syaiful Huda)
Elit Partai NasDem kunjungi Sekber Gerindra dan PKB. (Foto: Twitter Syaiful Huda)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selama berbulan-bulan ini, Partai NasDem berupaya membangun koalisi bersama Demokrat dan PKS untuk menggoalkan Anies Baswedan sebagai capres 2024. Namun di tengah jalan, partai besutan Surya Paloh itu ternyata masih melirik koalisi lain. Kemarin, mereka menyambangi Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKB yang baru saja disahkan. Berjuang bersama Demokrat-PKS tapi mesra dengan Gerindra-PKB, NasDem kanan kiri oke.

Meskipun sudah berbulan-bulan dan berkali-kali rapat, harapan NasDem untuk membangun Koalisi Perubahan bersama Demokrat-PKS masih belum final. Kedua partai belum secara resmi menggelar deklarasi pencapresan Anies. Nggak heran, kalau belakangan ini, sejumlah petinggi NasDem mulai gerah dengan Demokrat-PKS.

NasDem mulai menebar ancaman. NasDem siap ke lain hati kalau Demokrat dan PKS tak juga bersikap soal pencapresan. "Tunggu saja dalam satu dua hari ini. Kita harus punya alternatif lain," kata Waketum NasDem Ahmad Ali, Rabu lalu. 

Tak sampai 2 hari, ternyata NasDem membuktikan ancamannya. Kemarin, dipimpin langsung oleh Ahmad Ali, beberapa elit NasDem berkunjung ke markas pemenangan milik Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Ikut dalam rombongan adalah Ketua DPP Willy Aditya, Wasekjen  Dedi Ramanta, Ketua DPP Fauzi Amro, serta Ketua DPP Jakfar Sidik. Mereka tiba di lokasi pukul 12.30 siang. Ali yang mengenakan jas warna biru menyapa wartawan yang menunggu di lokasi. Ada apa Pak? "Kita mau ngopi-ngopi aja," kata Ali, sambil tersenyum. 

Rombongan NasDem ini kemudian disambut hangat oleh elite  Gerindra dan PKB. Dari Gerindra hadir  Ketua Harian Sufmi Dasco Ahmad, Sekjen Ahmad Muzani dan dua Waketum yaitu  Budisatrio Djiwandono dan Sugiono.  Sedangkan dari PKB ada  Wasekjen Syaiful Huda. Beberapa menit kemudian Waketum Jazilul Fawaid dan Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal datang menyusul. 

Sebelum memulai pertemuan, para elit dari 3 partai itu melakukan sesi foto bersama. Barulah mereka memberikan penjelasan singkat soal maksud pertemuan tersebut.

Baca juga : Kunjungi Sekber Gerindra-PKB, NasDem Usung Politik Riang Gembira

Dalam penjelasannya, Ahmad Ali menyampaikan tujuan kedatangannya untuk mengucapkan selamat atas berdirinya Sekretariat Bersama Gerindra-PKB yang baru diresmikan awal pekan lalu. Kata dia, kedatangannya tak ada urusan soal pencapresan Anies Baswedan. 

"Tapi, bahwa nanti dalam pertemuan itu ada bicara politik, itu sudah pasti namanya juga parpol," kata Ali. 

Wasekjen PKB Syaiful Huda mengaku senang dengan kehadiran NasDem ini. Mau bahas apa, dia bilang nanti tunggu saja hasilnya. Yang jelas, kata dia, Gerindra dan PKB terbuka jika ada parpol lain yang mau bergabung. 

"Jadi, kalau ada yang mau bergabung untuk mencari peluang-peluang terbaik untuk Indonesia lebih baik kami akan sangat terbuka," katanya. 

Tuan rumah lalu mengajak para tamunya itu masuk ke ruangan untuk melakukan pertemuan. Sekitar 1,5 jam kemudian, rombongan akhirnya keluar. Kemudian acara dilanjutkan dengan keterangan pers.

Apa saja yang dibicarakan? Ahmad Muzani mengatakan ada banyak hal yang dibicarakan  dalam pertemuan itu. Soal demokrasi dan soal perbedaan pilihan tapi tetap menjaga kebersamaan dan lain-lain..

Bahas koalisi juga?  Kata dia, pihaknya akan bersyukur dan senang kalau NasDem mau bergabung dalam Koalisi Indonesia Raya. "Kalau mau bergabung di rumah sekretariat bersama ini, ya alhamdulillah," ujar Muzani. Menurut dia,  makin banyak parpol yang bergabung koalisi,  peluang menangnya tentu akan makin besar.

Baca juga : Sambangi Sekber Gerindra-PKB, Elite NasDem: Mau Ngopi-ngopi Enak

Jazilul Fawaid pun mengucapkan terima kasih atas kunjungan NasDem ke sekber. Ia mengaku senang atas ucapan selamat dari NasDem.  "Terlebih lagi kalau kita bersama-sama ya kan," kata  Gus Jazil, sapaanya. 

Syaiful Huda menambahkan, dalam pembicaraan itu NasDem memang belum secara gamblang akan membuat koalisi. Kondisinya saat ini masih dinamis.  Jadi, peluang NasDem untuk bergabung dengan Gerindra masih terbuka. "Saya menggarisbawahi apa yang disampaikan Pak Ali bahwa politik kita dinamis. Jadi kalaupun NasDem saat ini sedang bareng Demokrat dan PKS kondisinya masih dinamis," kata Huda. 

Sementara itu Ahmad Ali menyampaikan tujuannya ke Sekber untuk mencairkan suasana agar tidak terlalu tegang. Ia berharap Pemilu 2024 ini diikuti dengan gembira. Namun, saat dinyata soal nasib Koalisi Perubahan dengan Demokrat-PKS, Ali bilang masih berproses."Kami tetap bersama Demokrat dan PKS," ujar Ali.

Ia bilang,  komunikasi  dengan Demokrat dan PKS masih berjalan baik. Bahkan, rencana koalisi hampir matang dan rampung. "Doakan saja bisa seperti Gerindra dan PKB segera untuk membuat Sekber," tuntasnya.

Apa tanggapan Demokrat-PKS soal manuver NasDem itu? Jubir Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengaku tak kaget dengan kunjungan  NasDem ke Sekber Gerindra-PKB itu. Kata dia, sebelum pergi, NasDem sudah memberi tahu lebih dulu  mengenai rencana kunjungan tersebur. Herzaky mengungkapkan, Demokrat mengapresiasi upaya setiap partai politik dalam membangun komunikasi dan silaturahmi.

"Apalagi, Nasdem, Gerindra, dan PKB kan sama-sama masih bagian dari pendukung pemerintah saat ini," tuturnya.

Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy menilai kunjungan NasDem itu sebagai  dinamika politik yang biasa saja. Ia mengatakan kunjungan itu tidak akan mempengaruhi kesolidan Koalisi Perubahan. Ia pun menepis kunjungan Nasdem tersebut karena komunikasi NasDem dengan Demokrat dan PKS sedang buntu dan terancam bubar. 

Baca juga : Bentuk Sekber, Koalisi Gerindra Dan PKB Makin Solid

"Enggak, enggak ada (kebuntuan). Rileks saja," kata Aboe saat ditemui di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, kemarin. 

Aboe mengeklaim, tim kecil hingga kini berjalan baik. Ia tidak khawatir, NasDem akan pindah ke lain hati. "Tidak ada hal yang harus kita khawatirkan akan terjadi perubahan," kata Aboe.

Soal deklarasi yang diharapkan NasDem, anggota Komisi III DPR ini bilang partainya sebentar lagi akan menggelar Rakernas. Ia memastikan, dalam Rakernas itu akan diumumkan hal terkait pilpres.

Pengamat politik dari UIN Jakarta Adi Prayitno menilai, kunjungan NasDem ke Sekber Gerindra-PKB ini menandakan peta politik pilpres masih dinamis. Ini juga memperlihatkan posisi NasDem sangat fleksibel alias kanan kiri oke.

"NasDem terlihat lebih fleksibel menghadapi pilpres. Tidak terpaku dalam satu pilihan. Ini karena posisi NasDem lebih ke politik tengah," kata Adi, kemarin. 

Adi menilai, kunjungan ini juga menandakan koalisi perubahan yang digagas NasDem bersama Demokrat dan PKS sedang ada persoalan. Ketiga parpol ini tak kunjung menggelar deklarasi soal pencapresan Anies. Jadi, menurut Adi, NasDem sedang merintis jalan baru sekiranya koalisi perubahan tak mencapai kata sepakat. 

"Sangat mungkin NasDem bergabung dengan Gerindra-PKB, apabila apa yang dicari oleh NasDem tidak didapat dari PKS dan Demokrat atau hanya memperlebar jarak dengan Jokowi," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.