Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) kebanjiran perkara etik seputar Pemilu. Sejauh ini, wasit etik pesta demokrasi ini sedang menangani 76 aduan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu, (KEPP).
“Terdapat 82 aduan dugaan pelanggaran KEPP yang diterima DKPP, sebanyak 76 di antaranya masih dalam proses verifikasi,” ujar Ketua DKPP, Heddy Lugito, melalui keterangan tertulisnya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Heddy meyakini, jumlah aduanyang masuk ke lembaga yang dipimpinnya itu diprediksi meningkat seiring dengan berjalannya tahapan Pemilu Serentak 2024. Dalam catatannya, di medio Desember hingga Januari saja, DKPP telah melakukan 11 kegiatan verifikasi.
Baca juga : Jadi WNI, Shayne Mimpi Bawa Timnas Tembus Piala Dunia
Rinciannya, tujuh kali verifikasi administrasi dan empat kali verifikasi materiil aduan.Kegiatan verifikasi ini, dilakukanbersamaan dengan pelaksanaan sidang pemeriksaan perkara-perkara dugaan pelanggaran KEPP terjadwal.
Sepanjang Desember 2022-Januari 2023, DKPP telah melakukan 13 kali sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran KEPP, dengan rincian sembilan sidang pemeriksaan dilakukan pada Desember 2022 dan empat sidang pemeriksaan dilakukan pada 1-20 Januari 2023.
“Selama 37 hari kerja pada periode 1 Desember 2022 sampai 20 Januari 2023, rata-rata kegiatan verifikasi yang telah kami lakukan sebanyak dua kegiatan setiap pekan. Bersamaan dengan itu, kami juga menyidangkan perkara-perkara dugaan pelanggaran KEPP yang telah memenuhi persyaratan materiil. Selain itu, kami juga tetap menerima dan memberikan pelayanan terhadap aduan baru yang secara terus-menerus masuk dalam setiap harinya,” ungkapnya.
Baca juga : Keluhan Soal Pinjol Merajai Aduan Ke YLKI, Ada Yang Nggak Pinjam Tapi Ditagih
Pria kelahiran Boyolali, Jawa Tengah ini juga menegaskan, DKPP berkomitmen melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana diamanatkan Pasal 159 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Dikatakan, dia bersama Anggota dan jajaran Sekretariat DKPP memiliki semangat yang sama dalam menegakkan KEPP demi mewujudkan pemilu yang berintegritas dan berkualitas. “Kami berkomitmen untuk menjaga api semangat ini agar dapat mewariskan pemilu yang berintegritas dan terpercaya pada generasi selanjutnya,” katanya.
Pria yang pernah meniti karir selama 32 tahun di bidang pers ini juga menegaskan, dia dan seluruh Anggota DKPP tidak pernah menganaktirikan atau memprioritaskan aduan yang masuk. “Semua aduan harus diproses dengan mekanisme atau prosedur yang berlaku,” ucapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.