Dark/Light Mode

Tekan Angka Stunting Dan Kemiskinan

Ganjar Launching Program Kancing Merah

Jumat, 3 Februari 2023 12:01 WIB
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) meluncurkan program Gerakan Cegah Stunting Masa Depan Cerah (KANCING MERAH) dalam rangka menekan angka stunting untuk menurunkan tingkat kemiskinan di Pendopo Bupati Cilacap, Kabupaten Cilacap, Jateng, Kamis (2/2).(Foto: Ist)
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) meluncurkan program Gerakan Cegah Stunting Masa Depan Cerah (KANCING MERAH) dalam rangka menekan angka stunting untuk menurunkan tingkat kemiskinan di Pendopo Bupati Cilacap, Kabupaten Cilacap, Jateng, Kamis (2/2).(Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) meluncurkan program Gerakan Cegah Stunting Masa Depan Cerah (KANCING MERAH) dalam rangka menekan angka stunting untuk menurunkan tingkat kemiskinan di Jateng.

Ganjar meluncurkan program tersebut saat memimpin rapat koordinasi percepatan pengentasan kemiskinan untuk wilayah Kabupaten Cilacap, Purbalingga, Banyumas. Rapat koordinasi itu dihadiri Tim Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TKP2K) Provinsi Jateng dan Kabupaten, camat, kepala desa (kades), hingga kader Posyandu.

"Mudah-mudahan kancing merah ini bagian dari sistem yang akhirnya akan bisa memantau lebih detail," kata Ganjar di Pendopo Bupati Cilacap, Kabupaten Cilacap, Jateng, Kamis (2/2).

Baca juga : Ganjar Libatkan Ahli Gizi Dan Kader Kesehatan Hingga Ke Tingkat Puskesmas

Ganjar menjelaskan, program ini melibatkan seluruh bidan desa, kader PKK, serta instansi terkait. Ganjar mengatakan, mereka akan mengumpulkan database bayi dan balita yang berpotensi mengalami stunting.

Kemudian, lanjut Ganjar, pihaknya akan mulai mengintervensi penangan stunting setelah mendapatkan database tersebut. Intervensi itu antara lain Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan penimbangan bobot bayi atau balita ulang yang telah diberi asupan gizi itu.
"Artinya dengan cara itu, nanti semua bisa mengetahui detail dan itu spasial per desa. Mudah-mudahan itu akan bisa mempercepat," kata Ganjar.

Adapun, individu berpotensi stunting di Kabupaten Cilacap ada sekitar 20.794 orang. Sementara di Kabupaten Purbalingga ada 20.323 orang dan Kabupaten Banyumas sebanyak 24.055 orang.

Baca juga : Mentan Pastikan Ketersediaan Beras Januari Hingga Maret Aman

Melalui program ini, Ganjar berharap stunting sebagai salah satu indikator kemiskinan bisa dicegah. Ganjar juga berharap, seluruh data terkait stunting sudah bisa terkumpul minggu ini, sehingga Pemprov Jateng dapat melakukan percepatan penurunan kemiskinan mulai minggu depan.

"Minggu depannya lagi kita sudah mendapatkan laporan-laporan progresnya. Nanti pasti akan muncul beberapa persoalan dari mana resorces yang diperlukan untuk bisa melakukan percepatan," kata Ganjar.

"Itu nanti biar kita yang menyiapkan untuk menkonsolidasikan. Maka sebenarnya dalam penanganan stunting umpama, pengalaman-pengalaman daerah yang bagus bisa kita ambil untuk kita replikasi," sambungnya.

Baca juga : BPIP Angkat 399 Purnapaskibraka Menjadi Duta Pancasila

Rapat koordinasi percepatan pengentasan kemiskinan Kabupaten Cilacap, Purbalingga, dan Banyumas merupakan rangkaian terakhir Ganjar mengunjungi daerah-daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi. Sebelumnya, rapat koordinasi telah dilakukan bersama Pemkab Pemalang, Brebes, Grobogan, Wonogiri, Demak, Magelang, Purworejo, Kebumen, Banjarnegara, dan Wonosobo.

Sebagai informasi, tahun ini Ganjar menargetkan angka stunting di Jateng turun menjadi 14 persen. Untuk mencapai target ini, Pemprov Jateng dan BKKBN membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang tersebar di 35 kabupaten/kota, 576 kecamatan, dan 8.562 desa/ kelurahan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.