Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bila Koalisi Perubahan Telat Deklarasi

Awas, Anies Terancam Kehilangan Momentum

Senin, 6 Februari 2023 07:55 WIB
Bakal Calon Presiden Partai NasDem, Anies Baswedan. (Foto: Facebook)
Bakal Calon Presiden Partai NasDem, Anies Baswedan. (Foto: Facebook)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bakal Calon Presiden yang diusung Partai NasDem, Anies Baswedan terancam kehilangan momentum meraih kemenangan dalam Pilpres 2024. Salah satu sebabnya, bila dukungan resmi Koalisi Perubahan yang digagas bersama PKS dan Demokrat, tak segera dideklarasikan bersama pencapresannya.

“Memang, secara terpisah NasDem, Demokrat, PKS su­dah deklarasi. Tetapi, supaya pesan kepada publik lebih kuat seharusnya ada deklarasidan komitmen bersama dihadiri tiga Parpol bersama Anies Baswedan,” kata pendiri Lembaga Survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio ke­pada Rakyat Merdeka, kemarin.

Penulis buku Momentum Politik ini menambahkan, lebih baik lagi bila deklarasi tersebut sudah sepaket dengan calon wakil presiden pendamping Anies. “Segeralah tiga partai bertemu untuk menentukan tanggal deklarasi bersama sekaligus cawapres Anies,” sarannya.

Baca juga : Pelatih Dewa United: Egy MV Memang Pemain Berkelas

Senada dengan Hensat, Da’i Nasional, Ustaz Hilmi Firdausi juga mengingatkan, deklarasi Anies Capres 2024 bareng tiga parpol memang perlu segera digelar. Supaya parpol di luar koalisi lebih memperhitungkan kekuatan politik koalisi perubahan yang mengusung Anies. “Ini juga menunjukkan keseriusan dalam mengusung Anies Baswedan sebagai kandidat capres koalisi. Dan juga akan membuat pihak lain gentar,” ujarnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Assa’adah Bogor, Jawa Barat ini mengklaim, Anies di luar partai politik, juga massif didukung umat dari berbagai elemen organisasi. Termasuk, dari pondok pesantrennya yang bakal sema­kin memperkuat dan menambah suara tiga partai pengusung Anies.

“Jika kita lihat saat Anies berkeliling ke berbagai daerah,sambutan umat begitu besar. Popularitas dan kharisma Anies se­bagai modal awal sangat mumpuni,” ujarnya.

Baca juga : Surya Darmadi Beberkan Bukti Keseriusan Peroleh Izin Kebun Sawit

Soal kapan waktu yang tepat untuk pendeklarasian, semua tergantung partai Koalisi Perubahan. “Tapi secepatnya lebih baik. Bisa sebelum Ramadan. Itu momentum yang pas untuk se­makin memperkenalkan Anies,” sarannya.

Sementara itu peneliti Senior Pusat Penelitian Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Siti Zuhro menilai,deklarasi bersama Koalisi Perubahan memang perlu dilaku­kan. Apalagi ketiga partai sudah tak ada lagi perbedaan soal kandidat capres.

Ditegaskan, semakin cepat deklarasi bersama dilakukan, berdampak positif bagi kandidat capres. Semakin banyak capres-cawapres deklarasi lebih awal, akan membuat rakyat punya banyak waktu untuk memantap­kan pilihan. Partai pengusung serta kandidat juga punya waktu lebih untuk berkeliling menyapa rakyat.

Baca juga : Koalisi Perubahan Sulit Mencapai Kesepakatan

“Memenangkan Pilpres mem­butuhkan waktu. Jadi lebih cepat lebih baik. Supaya waktu untuk mendekat ke rakyat se­makin banyak. Tak bisa lagi last minute,karena waktu kampanye hanya 70 hari,” imbau perempuan yang akrab disapa Wiwiek ini.

Ditanya apakah sebelum Ramadan merupakan pilihan yang baik untuk melakukan deklarasi bersama? Prof. Wiwiek tak membatasi momentum bulan-bulan tertentu. “Intinya, sema­kin cepat semakin baik. Supaya banyak waktu untuk sosialisasi dan menerapkan berbagai strate­gi,” pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.