Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sony Subrata: IKN Jadi Kebanggaan Rakyat Indonesia

Minggu, 12 Februari 2023 16:13 WIB
Sony Subrata (kiri) bersama Jokowi saat bertemu dengan para relawan. (Foto: Ist)
Sony Subrata (kiri) bersama Jokowi saat bertemu dengan para relawan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pakar komunikasi publik, Sony Subrata mengatakan, di tahun 2023 ini banyak pihak akan mengritik dan menggunakan narasi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk menyerang lawan politik, mengingat tahapan-tahapan menjelang Pemilu dan Pilpres 2024 akan dimulai di 2023 ini.

"Memang banyak narasi publik yang mengritik pembangunan IKN di berbagai media. Apalagi di tahun politik seperti sekarang ini. Tetapi fakta di lapangan menunjukkan, IKN terus berproses dan bertransformasi dalam pembangunannya dan mayoritas rakyat Indonesia terus mendukung keberlanjutannya," ungkap Sony di Jakarta, Minggu (12/2).

Sony juga menyebutkan, pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan telah didasarkan pada visi IKN sebagai kota berkelanjutan kelas dunia dan juga beberapa pertimbangan seperti pemerataan pembangunan serta pengurangan beban Jakarta sebagai salah satu pusat kegiatan ekonomi nasional.

Baca juga : Rakyat Turki Marah, Erdogan Terancam

"Narasi yang muncul di beberapa media mengutip beberapa narasumber, terkadang tidak menempatkan pendapat dari dua sisi. Akibatnya seolah-olah terjadi upaya pembentukan dan penggiringan opini publik untuk tujuan politik tertentu," lanjut Sony.

Sony menilai, setelah era reformasi, iklim demokrasi Indonesia jauh lebih baik, dengan menjunjung tinggi kebebasan berpendapat di ranah publik. Jadi setiap warga negara diberikan kebebasan untuk menyampaikan pendapatnya, termasuk mengenai IKN.

"Sebagai negara demokrasi yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat, tentu sah-sah saja jika ada sejumlah pihak yang mengritik pembangunan IKN. Tapi kita bisa menyaksikan sendiri bagaimana proses perencanaan dan pembangunan IKN terus berlangsung meskipun diiringi narasi-narasi negatif dari beberapa pihak yang kontra terhadap pembangunan IKN," katanya.

Baca juga : AAKI Usul Kebijakan Publik Indonesia Diperbaiki

Lebih lanjut, Sony menambahkan, pembangunan IKN ini disorot dunia internasional khususnya oleh para investor. Mereka akan melihat apakah Indonesia mampu membangun ibu kota barunya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, para investor dari luar negeri telah menyatakan minat dan kesanggupannya untuk melakukan investasi di IKN, seperti dari Eropa dan Asia. Termasuk dari Timur Tengah, China, Korea Selatan, Jepang, dan Malaysia tertarik dengan IKN. Swiss dan Belanda juga berminat berinvestasi. 

“Berbagai perusahaan konsultan global juga sudah menyatakan niatnya untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia bangun IKN,” ungkap Sony.

Baca juga : PKS Imbau Jaga Kebebasan Dan Independensi Media

Menurut dia, kepemimpinan Bambang Susantono bersama Dhony Rahajoe yang sinergis dan saling menguatkan merupakan kunci keberhasilan pembangunan IKN. “Mereka berdua sama-sama pekerja keras dan sama-sama idealis dalam membangun IKN," jelas Sony.

Menurut dia, Presiden Jokowi adalah pemimpin yang tepat dalam mewujudkan IKN. Terbukti dengan kemampuannya mengatasi pandemi Covid-19 secara global dan nasional, dengan segala tantangannya.

“Dia  juga tidak diragukan lagi komitmennya dan keberhasilannya dalam membangun infrastruktur berskala raksasa. Saya optimis IKN akan terwujud sesuai rencana dan menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia," ujar pria yang menjadi tim komunikasi pendukung Jokowi pada Pilkada dan Pilpres.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.