Dark/Light Mode

Sesepuh Wartawan Sumut Apresiasi Penyelenggaraan HPN

Minggu, 12 Februari 2023 19:38 WIB
M Yazid dan Tim PWI Peduli Pusat (Foto/ Karim Paputungan Rakyat Merdeka)
M Yazid dan Tim PWI Peduli Pusat (Foto/ Karim Paputungan Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
Selain itu, Yazid merupakan salah seorang pendiri Confederation of ASEAN Journalists (CAJ--Konfederasi Wartawan ASEAN) bersama mantan ketua umum PWI Pusat Sofyan Lubis.

Menyambut Gembira

Tim PWI Peduli yang datang ke rumahnya di kawasan Helvetia terdiri dari Mohammad Nasir, Karim Paputungan, Elly Sri Pujianti dan Suyanto. Sehari sebelum acara puncak, Tim PWI Peduli melakukan Bakti Sosial (Baksos) di Stabat, Ibu kota Kabupaten Langkat. Leluhur Yazid adalah etnis Melayu dari Langkat.

"Saya gembira kalian datang," ujar Yazid.

Yazid mengaku menyopir sendiri. Bukan saja di dalam kota. Keluar kota pun seratusan kilometer selalu nyopir sendiri. M Nasir, mantan Wartawan Harian Kompas sudah mengenal M Yazid sekitar 30 tahun.

Begitupun Elly, sekretaris PWI Peduli dan staf Sekretariat PWI Pusat. Saya juga sudah berbilang tahun mengenal beliau. Kami merupakan generasi di bawah Pak Yazid.

"Saya sekarang berumur 83 tahun jalan," ujarnya sambil tersenyum.

Sahabat Baik

Baca juga : Milenial Apresiasi Presiden Peduli Generasi Muda Papua

Yazid bersahabat baik dengan H Ahmad Adirsyah (alm). Setiap ke Jakarta, Yazid senantiasa bertemu dengan Adirsyah sambil ngopi atau berkunjung ke kantor Harian Merdeka di Jalan Sangaji, Jakarta Pusat.

Saya kerap diajak menemani. Adirsyah, asal Medan adalah wartawan Harian Merdeka yang ditugaskan di Istana. Kemudian menjadi pemimpin redaksi. Saya sebagaimana Adirsyah juga meliput di Istana dan juga menjadi pemimpin redaksi di harian milik wartawan pejuang BM Diah.

Dikaruniai Delapan Anak

"Saya membeli tanah di sini ketika masih murah. Anak saya yang membangun rumah," tuturnya ketika kami berbincang di ruang tamu. Rumah itu baru ditempati dua tahun lalu.

Sebelumnya, selama 43 tahun Yazid tinggal di rumahnya di kawasan yang sama, tapi sudah terlalu ramai.

Yazid dikaruniai delapan anak, enam di antaranya perempuan. Salah seorang anak perempuannya pernah menjabat sebagai wakil direktur bank BUMN besar. Belakangan diangkat menjadi Direktur utama salah satu BUMN.

Sesepuh wartawan di Medan ini memiliki cucu 14 dan cicit 6 orang. Salah seorang cucu menjadi dosen di Universitas terkemuka di Yogyakarta.

Sementara seorang cucu perempuan menemani di rumahnya. Dialah yang menyediakan makan siang kami. Ada anaknya yang mempunyai rumah di komplek yang sama.

Baca juga : Konsisten Terapkan AKHLAK, ESQ Apresiasi BSI Raih Penghargaan

Anggur Hitam dan Anggur Merah

Kami disuguhi minuman kaleng asal Korea yang jarang dijual di Indonesia. Ada buah anggur dan penganan berupa kue kering," ujaf Adirsyah. "

Ayo cobain anggurnya. Makan yang hitam dulu baru yang merah. Kami memang disuguhi anggur hitam dan merah," ujarnya.

Syaraf Kejepit

 Untuk menjaga kebugaran, Yazid rutin berenang sejauh 1.500 meter. Hari Senin dan Kamis dia puasa.

"Apa tidak pernah sakit?"

Rupanya Agustus tahun lalu, dia mengalami syaraf kejepit nomor 45. Kalau berdiri, apalagi berjalan terasa sakit. Setelah berkonsultasi, dokter menyarankan untuk berenang sebagai therapy. Yazid yang menggemari renang tentu senang, apalagi olah raga ini merupakan hobby-nya.

"Alhamdulillah. Saya sekarang sehat. Bugar tanpa keluhan,"tuturnya.

Baca juga : Akan Dihadiri Jokowi, Persiapan Penyelenggaraan HPN 2023 Sudah 80 Persen

Sebagian Peserta Tidak Sungguh-sungguh

Tentang penyelenggaraan HPN di Medan, Yazid mengapresiasi. Namun dari acara di Hotel Grand Mercure yang sempat dihadirinya, dia melihat sebagian peserta tidak mengikuti dengan sungguh sungguh.

Beberapa mondar mandir, malah meninggalkan tempat sebelum acara selesai.

Di samping itu, untuk acara puncak, seharusnya yang mengundang adalah Panitia HPN sebagai pihak yang punya hajat. Bukan gubernur. Namun dia tetap mengapresiasi.

Di sela perbincangan kami, salah seorang mantan Pengurus Pusat PWI meneleponnya untuk menyapa sekalian pamitan. Kami pun ikut pamitan sambil mengucapkan terima kasih. Pak Yazid nitip salam untuk sahabat sahabat di PWI.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.