Dark/Light Mode

Di Tengah Perintah Penangkapan ICC, Putin Kunjungi Mariupol

Minggu, 19 Maret 2023 23:40 WIB
Di Tengah Perintah Penangkapan ICC, Putin Kunjungi Mariupol

RM.id  Rakyat Merdeka - Sehari setelah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) menerbitkan surat perintah penangkapan atas dasar kejahatan perang pada Jumat (18/3), Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kunjungan mendadak ke Mariupol, kota pelabuhan Ukraina yang diduduki Rusia.

Kunjungan ini dilakukan, setelah Putin menyambangi Krimea, dalam peringatan 9 tahun aneksasi oleh Rusia, atas Ukraina.

Mariupol menjadi saksi beberapa kehancuran terburuk, dalam invasi Rusia yang telah berlangsung lebih dari setahun.

Mayoritas bangunan di kota tersebut hancur lebur menjadi puing, pada bulan-bulan pertama perang. Hingga akhirnya, Mariupol jatuh ke tangan pasukan Rusia, Mei 2022.

Ratusan orang dilaporkan tewas dalam pengeboman sebuah gedung teater, yang menjadi tempat berlindung keluarga dengan anak-anak.

Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama dan Eropa (OSCE) menegaskan, pengeboman awal Rusia terhadap sebuah rumah sakit bersalin, merupakan kejahatan perang.

Namun, Moskow membantah tudingan tersebut. Mereka bilang, sejak menginvasi pada 24 Februari tahun lalu, Rusia tak pernah menargetkan warga sipil.

Baca juga : Hima Persis Preneur, Ajang Ciptakan Ekosistem Bisnis Generasi Muda

Kunjungan Putin dinilai sebagai sebuah sikap pembangkangan, setelah ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan pada Jumat (17/3), dan menuduhnya melakukan kejahatan perang dengan mendeportasi ratusan anak dari Ukraina.

Putin belum secara terbuka mengomentari langkah tersebut. Namun, Reuters menyebut, juru bicara Putin mengatakan, surat ICC batal secara hukum dan tidak berlaku.

Rusia menganggap pertanyaan yang diajukan ICC keterlaluan  dan tidak dapat diterima.

Naik Helikopter

Dalam keterangannya pada Minggu (19/3) pagi waktu setempat, Kremlin menyebut, Putin tiba di Mariupol dengan helikopter.

Presiden berusia 70 tahun itu mengendarai mobil di beberapa distrik kota, berkeliling garis pantai dekat klub kapal pesiar, serta mengunjungi teater dan situs bersejarah.

Dalam kunjungan di Mariupol, Wakil Perdana Menteri Marat Khusnullin melaporkan kepada Putin, tentang kemajuan yang dicapai dalam pekerjaan konstruksi dan perbaikan di Mariupol dan sekitarnya.

Baca juga : Lestari Minta Pemerintah Konsisten Tegakan Aturan Di Kawasan Wisata

Secara khusus, Khusnullin berbicara tentang pembangunan lingkungan perumahan baru, fasilitas sosial dan pendidikan, infrastruktur perumahan dan utilitas, dan institusi medis.

Kremlin juga melaporkan, Putin blusukan ke distrik mikro Nevsky, dan mengunjungi rumah salah satu keluarga, atas undangan mereka.

Dia juga meninjau Pos Komando Operasi Militer Khusus di Rostov-on-Don.

Kunjungan Pertama

Kunjungan ke Mariupol adalah yang pertama yang dilakukan Putin ke bagian wilayah Donbas Ukraina, yang diduduki Rusia sejak perang dimulai. Terdekat dengan garis depan.

Rekaman yang ditayangkan televisi negara memperlihatkan pertemuan Putin dengan penduduk yang direlokasi. Mereka mendapat pengarahan tentang upaya rekonstruksi oleh Khusnullin.

Mariupol memiliki populasi setengah juta orang sebelum perang dan merupakan rumah bagi pabrik baja Azovstal, salah satu yang terbesar di Eropa, tempat para pejuang Ukraina bertahan di terowongan dan bunker bawah tanah sebelum dipaksa menyerah, selama berminggu-minggu.

Baca juga : Jawa Tengah Turunkan Tim Tanggap Bencana Erupsi Merapi

"Pusat kota rusak parah. Kami ingin menyelesaikan (rekonstruksi) bagian tengah akhir tahun. Setidaknya, pada bagian fasad. Bagian tengahnya sangat indah," papar Khusnullin.

Tidak ada reaksi langsung atas kunjungan tersebut dari pemerintah Ukraina.

Mariupol berada di wilayah Donetsk, salah satu dari empat wilayah Ukraina yang sebagian besar diduduki Rusia, yang dipindahkan Putin pada September 2022, untuk dicaplok dalam tindakan yang disebut ilegal oleh sebagian besar negara di Majelis Umum PBB.

Dari Mariupol, Putin pergi ke Rostov di Rusia selatan. Bertemu dengan Kepala Staf Umum Valery Gerasimov, komandan perang Rusia di Ukraina. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.