Penetapan SNI, Permudah Penggunaan Aksara Kawi & Pegon Di Perangkat Digital

 Sebelumnya 
Yudho Giri Sucahyo selaku Ketua PANDI mengungkapkan bahwa kegiatan Merajut Indonesia Melalui Digitalisasi Aksara Nusantara sudah berjalan selama empat tahun. Dimana tujuan utama PANDI ialah mengajukan Internasionalize Domain Name (IDN) ke lembaga internet dunia.

Yudho mengatakan, akhir 2019 dipelajari cara mendapatkan IDN, lalu mempelajari tata caranya sampai sempat ada penolakan dari ICANN terkait pendaftaran aksara Jawa.

Baca juga : Anggota DPR dan Kominfo Ajak Masyarakat Kebumen Jaga Privasi Di Dunia Digital

"Dari sini kami belajar dan bertemu para pegiat aksara dan lembaga lainnya sehingga kita bisa berada pada titik ini," jelas Yudho.

Heru Nugroho, Wakil Ketua Bidang Pengembangan Usaha, Kerjasama dan Pemasaran PANDI menambahkan pada momentum kali ini sekaligus berpamitan kepada para pegiat aksara dan stakeholder lainnya karena sebentar lagi PANDI akan mengalami transisi kepengurusan.

Baca juga : Sah! Pemerintah Tetapkan Standardisasi Aksara Kawi dan Pegon

"Dalam kesempatan ini kami PANDI ingin berpamitan kepada semua, Merajut Indonesia tidak berhenti sampai disini karena akan di naungi oleh Yayasan, dan PANDI akan berfokus pada pendaftaran IDN," ujarnya.

Gus Muwafiq mengatakan, pihaknya harus mensyukuri semua ini (Penetapan SNI Aksara Kawi dan Pegon), karena prosesnya tidaklah mudah.

Baca juga : Ditanya Soal Pertemuan Dengan Prabowo, Sandi Nggak Banyak Omong

"Semua latar belakang pengajuan adalah manusia dalam garis nasional, dibutuhkan pemikiran dan pemahaman tinggi agar bisa sampai kesana (pengajuan SNI)," ujar Gus Muwafiq.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.