Dark/Light Mode

Ujang Komarudin Bicara Penundaan Pemilu & Pilpres

Prabowo-Ganjar Di Tangan Mega

Sabtu, 18 Maret 2023 08:00 WIB
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menjawab pertanyaan yang diajuakan wartawan saat simulasi doorstop pada Uji Kompetensi Wartawan (UKW), di Kantor Rakyat Merdeka, Gedung Graha Pena, Jakarta, Jumat (17/3/2023). (Foto: Tedy Octariawan Kroen/RM).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menjawab pertanyaan yang diajuakan wartawan saat simulasi doorstop pada Uji Kompetensi Wartawan (UKW), di Kantor Rakyat Merdeka, Gedung Graha Pena, Jakarta, Jumat (17/3/2023). (Foto: Tedy Octariawan Kroen/RM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dijodoh-jodohin jadi pasangan capres dan cawapres usai melakukan panen bersama Presiden Jokowi, di Kebumen, Jawa Tengah, pekan lalu. Mungkinkah kedua tokoh yang selalu bertengger di papan survei ca­pres itu "kawin"? Ada banyak faktor yang menentukan. Salah satunya, tergantung keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Analisis tersebut dikatakan Direktur Ekse­kutif Political Review (IPR) Ujang Komarudin saat menjadi menyambangi kantor Harian Rakyat Merdeka, di Gedung Graha Pena, Jakarta, kemarin. Dosen Ilmu Politik Universitas Al-Azhar Indonesia ini hadir sebagai narasumber Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar Rakyat Merdeka. ­

Ujang Komarudin

Kepada para peserta, Ujang menyampaikan berbagai analisa menge­nai peta politik terkini. Mulai dari isu penundaan pemilu, sampai dengan duet Prabowo dan Ganjar.

Ujang menilai, Prabowo-Ganjar adalah pasangan ideal. Dalam sur­vei, elektabilitas keduanya masuk tiga besar bersama Anies Baswedan. Hanya saja, ada sejumlah tantangan agar kedua pasangan ini bisa naik ke pelaminan.

Baca juga : BNPT Pastikan Seluruh Parpol Peserta Pemilu 2024 Clear Dari Jaringan Terorisme

Menurut Ujang, Gerindra dan PKB saat ini memang dalam satu koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Hanya saja, koalisi ini seperti jalan di tempat. Belum ada deklarasi capres. Prabowo seperti masih ragu untuk menentukan sikap.

Eks Danjen Kopassus itu masih dilema sebab partainya sendiri tidak bisa mengusulkan capres tanpa adanya koalisi dengan PKB. Sementara, jika Prabowo duet dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, peluang untuk menang sangat kecil.

Di sisi lain, Ujang juga menilai PKB mulai gusar dengan isu Prabo­wo duet dengan Ganjar yang santer diberitakan. "PKB sudah mengan­cam. Prabowo-Ganjar ini bisa bikin PKB hengkang dari koalisi dengan Gerindra," kata Ujang.

Namun, menurut Ujang, pasangan Prabowo-Ganjar juga sulit direalisasikan jika Mega belum memberi­kan restu. "Jadi atau tidaknya duet ini ada di tangan Mega," ungkapnya.

Baca juga : AHY: Putusan Penundaan Pemilu 2024, Mengusik Akal Sehat Dan Rasa Keadilan

Ujang juga membahas soal isu penundaan pemilu. Menurut dia, jadi atau tidaknya pemilu berada di tangan Mega.

"Kuncinya ada di Mega, ketika PDIP kuat kokoh menolak penundaan pemilu, maka partai lain juga nggak jadi itu. Seperti dulu penolakan masa jabatan presiden 3 periode. Kalau PDIP konsisten, saya yakin tidak terjadi," ujarnya.

Sementara, Politisi Senior PDIP, TB Hasanuddin mengatakan, terkait ramai usulan Prabowo-Ganjar, PDIP hanya akan mengusulkan kadernya jadi capres. Bukan cawapres.

Namun, dia menegaskan, hingga saat ini belum ada keputusan siapa yang diusung partai menjadi capres. “Semua menunggu keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri,” ujarnya.

Baca juga : Prabowo-Ganjar Dijodoh-jodohin

Sementara, Ketua Harian DPP Par­tai Gerindra Dasco mengatakan, hasil Rapimnas Partai Gerindra menetap­kan Prabowo menjadi capres. "Ya saya pikir kan semua memang memi­liki planning masing-masing. Kalau PDIP punya planning demikian, ya Gerindra juga punya planning sesuai mekanisme yang ada," ujar Dasco.

Dasco mengatakan partainya se­mangat untuk mengusung Prabowo sebagai calon presiden. di 2024. "Saya pikir kan yang namanya poli­tik saat ini kita di Gerindra sedang semangat-semangatnya dan amanat rapimnas Pak Prabowo calon presiden," ungkap Dasco. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.