Dark/Light Mode

Akademisi: Keketuaan ASEAN Indonesia Berada Di Titik Sejarah Penting

Minggu, 30 April 2023 23:30 WIB
Presiden Jokowi saat Kick Off Keketuaan ASEAN, di Bundaran HI, akhir Januari lalu. (Foto: Setpres)
Presiden Jokowi saat Kick Off Keketuaan ASEAN, di Bundaran HI, akhir Januari lalu. (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keketuaan Indonesia pada Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) berada pada titik sejarah yang penting. Demikian kata Sekretaris Eksekutif Pusat Studi ASEAN Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Shofwan Al Banna Choiruzzad.

"Setidaknya, ada tiga hal yang membuat ASEAN Chairmanship Indonesia menjadi penting," kata Shofwan, Minggu (30/4), seperti keterangan Tim Komunikasi dan Media KTT ASEAN.

Baca juga : Mendag Lepas Ekspor Baja 30 Ribu Metrik Ton Ke Italia

Pertama, dunia, termasuk kawasan Asia Tenggara, masih berada dalam situasi pemulihan pascapandemi dan perlambatan ekonomi global. Asia Tenggara sebagai salah satu dari sedikit titik pertumbuhan dunia menjadi kawasan yang penting untuk membantu pemulihan global.

Kedua, ketegangan geopolitik meningkat, terutama di kawasan Indo-Pasifik, lokasi negara-negara ASEAN berada di dalamnya. Ketiga, di tengah dua tantangan besar tersebut, ASEAN menghadapi tantangan dari dalam yang sangat kompleks, seperti krisis di Myanmar.

Baca juga : OSO Sebut Kemenangan Ganjar Harga Diri Partai

Untuk itu, KTT ASEAN 2023 harus bisa menerjemahkan ASEAN Outlook on Indo-Pacific. "Termasuk dalam kerja sama-kerja sama yang konkret dan berdampak pada sentralitas ASEAN di Indo-Pasifik," ujarnya.

KTT ke-42 ASEAN 2023 yang akan digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 9-11 Mei mendatang, memiliki delapan agenda pertemuan. Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, ada delapan pertemuan pada KTT ke-42 ASEAN itu yang digelar dalam format pleno dan retreat, tujuh di antaranya akan dipimpin oleh Presiden Jokowi.

Baca juga : Paviliun Indonesia Meriahkan Pameran Makanan Singapura

Rangkaian KTT akan dimulai pada 8 Mei dengan Senior Official Meeting dan dilanjutkan dengan pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri pada 9 Mei. Pertemuan puncak akan digelar pada 10-11 Mei 2023.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.