Dark/Light Mode

Jadi Produk Unggulan Indonesia

Mendag Lepas Ekspor Baja 30 Ribu Metrik Ton Ke Italia

Jumat, 28 April 2023 19:17 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melepas ekspor baja canai panas (hot rolled coil/HRC) produksi PT Krakatau Steel ke Italia dengan volume 30 ribu metrik ton. Hal ini semakin mengukuhkan posisi Indonesia di sektor baja global.

"Saya senang melepas ekspor produk HRC Krakatau Steel ke Italia hari ini. Secara bertahap, ekspor Indonesia berubah komposisinya. Hasil baja sudah mencapai peringkat 3 ekspor unggulan Indonesia setelah batu bara dan minyak sawit. Pelaku industri baja adalah pahlawannya," katanya, di Dermaga Krakatau Bandar Samudera (Krakatau International Port), Cilegon, Banten, Jumat (28/4).

Pria yang akrab disapa Zulhas ini mengatakan, dari sisi struktur produk ekspor Indonesia sepanjang tahun 2022, ekspor besi baja berkontribusi sebesar 27,82 miliar dolar AS atau menjadi penyumbang ekspor ke-3 terbesar dengan pangsa 9,5 persen dari total ekspor 2022, termasuk PT Krakatau Steel.

Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pelaku industri menerapkan hilirisasi yang menciptakan nilai tambah dan mampu bersaing di pasar global.

Baca juga : Bali United Lepas Mantan Bek Timnas U-20 Brasil

Menurutnya, upaya hilirisasi di sektor besi dan baja telah sejalan dengan visi untuk menjadikan Indonesia negara maju tahun 2045.

"Oleh karena itu, upaya-upaya hilirisasi yang menghasilkan produk bernilai tambah perlu menjadi prioritas Pemerintah. Untuk menjadi negara maju, tidak ada pilihan. Produk-produk kita harus menyerbu pasar dunia, sekarang giliran kita," tutur Ketua Umum PAN itu.

Zulhas juga mengapresiasi para pelaku industri, terutama produsen baja, karena telah bekerja keras menjalankan hilirisasi besi dan baja.

Dalam kegiatan tersebut, Mendag didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi, dan Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Purwono Widodo.

Baca juga : SEA Games Kamboja, Indonesia Dipatok Bawa Pulang 60 Medali Emas

Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo menjelaskan, pengiriman ekspor ke Italia menambah kontribusi Krakatau Steel terhadap devisa negara sebesar Rp 315 miliar atau setara dengan 21,15 juta dolar AS.

"Dengan adanya penambahan kapasitas sehingga total produksi mencapai sebesar 5,60 juta ton per tahun, kami terus membuka peluang untuk kebutuhan domestik maupun sebesar 30 persen untuk pasar ekspor, terutama wilayah Eropa yang memang kualitas produk baja Krakatau Steel sudah diakui di sana," tegas Purwono.

Indonesia saat ini masuk dalam lima besar eksportir besi dan baja terbesar di dunia.

Dalam lima tahun, Indonesia berhasil melompat ke posisi ke-5 pada 2022 dari posisi ke-18 pada 2018. Pada 2022, ekspor besi dan baja Indonesia mencapai 27,82 miliar dolar AS dengan tren pertumbuhan sebesar 52,08 persen.

Baca juga : Insentif Pajak Mobil Listrik Berlaku April

Sementara itu, pertumbuhan industri besi baja Indonesia berkembang sangat pesat selama lima tahun terakhir (2018–2022).

Hal ini terlihat dari angka ekspor pada 2022 sebesar 27,82 miliar dolar AS dari sebelumnya sebesar 5,60 miliar dolar AS pada 2018. Terdapat kenaikan 476 persen selama periode lima tahun.

Kemendag terus mengupayakan pembukaan pasar baru ke pasar-pasar nontradisional. Selain itu, Kemendag terus berupaya membuka akses pasar melalui kesepakatan dagang.

Baik melalui persetujuan perdagangan bebas (FTA), preferential trade agreement, atau persetujuan kemitraan ekonomi komprehensif (CEPA) sebagai jalan tol bagi ekspor Indonesia ke mitra dagang. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.