Dark/Light Mode

Pasca Dicapreskan, Ganjar Cepat Reboundnya

Jumat, 5 Mei 2023 08:06 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sowan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Girikusumo yang terletak di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, kemarin. Ganjar disambut langsung pengasuh ponpes KH Munif Zuhri atau akrab disapa Mbah Zuhri. (Foto: Istagram @ganjarpranowo)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sowan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Girikusumo yang terletak di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, kemarin. Ganjar disambut langsung pengasuh ponpes KH Munif Zuhri atau akrab disapa Mbah Zuhri. (Foto: Istagram @ganjarpranowo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga survei Charta Politika Indonesia kembali menggelar survei untuk mengetahui elektabilitas para calon presiden. Hasilnya, Ganjar Pranowo menjadi jawara, mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Dari survei ini diketahui, elektabilitas Ganjar cepat rebound pasca dicapreskan PDIP. 

Charta Politika Indonesia menggelar survei pada 27-30 April 2023. Survei melalui telepon itu  menggunakan sampel sebanyak 1.200 responden yang dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak, pada survei tatap muka langsung yang pernah dilakukan sebelumnya. Survei menggunakan asumsi simple random sampling dengan margin of error sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam survei tersebut, Charta Politika melakukan simulasi dengan tiga nama yang selama ini kerap disebut sebagai calon presiden potensial. Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hasilnya, Ganjar berhasil unggul dan berada di posisi nomor satu.

“Pada simulasi tiga nama, Ganjar dipilih oleh 36,6 persen responden, Prabowo 33,2 persen, dan Anies 23 persen,” kata peneliti Charta Politika Indonesia, Ardha Ranadireksa, dalam keterangan tertulis, kemarin. Selain itu, ada sebanyak 7,2 responden menyatakan tidak tahu atau tidak jawab.

Kemudian, dari sisi tren, Ardha juga menjelaskan elektabilitas Ganjar meningkat dibandingkan hasil survei pada periode 4-7 April lalu yang memperoleh 31,4 persen. Menurut dia, salah satu faktor penting peningkatan elektabilitas Ganjar itu adalah pengumuman Ganjar sebagai calon presiden oleh PDIP pada 21 April lalu.

Baca juga : Banteng Ketiban Berkah

"Elektabilitas Ganjar beranjak meningkat pascapengumuman sebagai capres oleh PDIP pada 21 April lalu ke 36,6 persen. Naik sekitar 5,2 persen," ujarnya. 

Ganjar Sowan Ke Mbah Zuhri

Masih dalam suasana Idul Fitri 2023, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sowan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Girikusumo yang terletak di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, kemarin. 

Saat kedatangannya ke ponpes yang didirikan sejak tahun 1868 oleh Syeikh Muhammad Hadi bin Thohir itu, Ganjar disambut langsung pengasuh ponpes KH Munif Zuhri atau akrab disapa Mbah Zuhri, beserta ratusan santri.

"Saya lama tidak ke sini. Yang pertama ya silaturahmi, halal bi halal, ya bodo (lebaran)," kata Ganjar, usai sowan.

Baca juga : Megawati Banjir Pujian

Selain sowan dan lebaran dengan Mbah Zuhri, Ganjar mengaku juga belajar banyak hal. Seperti pentingnya memajukan pendidikan keagamaan, hingga merawat kebangsaan.

Hal itu, kata Ganjar, dikarenakan keaktifan dan komitmen sosok Mbah Zuhri memajukan pendidikan keagamaan, khususnya di pesantren dengan menjalankan kerja sama dengan beberapa pakar dari kampus.

"Beliau punya ide yang banyak, beliau sedang mengembangkan diskusi-diskusi antara kampus dengan pesantren dan sudah berjalan beberapa seri. Kiainya ada, pakarnya ada dan pernah berkeliling di beberapa tempat, di kampus, di rumah dinas saya juga pernah, di pondok ini diskusi bagaimana merawat bangsa ini," kata Ganjar.

Menurut pria berambut putih itu, lingkungan pendidikan pondok pesantren memang harus mengikuti perkembangan zaman, salah satunya dengan menggandeng perguruan tinggi seperti yang dijalankan Mbah Zuhri.

Dalam penanaman nilai-nilai pendidikan keagamaan dan penghormatan terhadap tokoh agama dan orang tua itu, ihwal merawat bangsa dan negara, serta persatuan dan kesatuan Indonesia juga wajib dilakukan di lingkungan pesantren.

Baca juga : Jadi Capres, Ganjar Harap Program Revolusioner Terus Lahir Di Jateng

Maka dari itu, lanjut Ganjar, slogan Hubbul Wathon Minal Iman yang berarti cinta tanah air atau nasionalisme adalah sebagian dari iman, dapat diamalkan, terutama oleh para santri dan pelajar.

"Saya banyak mendapatkan ide-ide dari beliau, bagaimana merawat bangsa bersama-sama biar para anak muda para pelajar ini kelak kemudian cintanya pada bangsa dan negara tidak pernah luntur, penghormatan pada romo, kiai, ulama, orang tua tidak luntur, hubbul wathon minal iman ada di situ," jelas Ganjar. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.