Dark/Light Mode

Ikuti Seruan Jokowi

Ketum Pemuda Katolik Minta Kader Laporkan Kalau Ada Jalan Rusak

Minggu, 7 Mei 2023 11:18 WIB
Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Gusma. (IST)
Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Gusma. (IST)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Gusma meminta kepada para pengurus dan seluruh kader Pemuda Katolik di seluruh Indonesia melaporkan jika ditemukan jalan rusak parah dan lama tak diperbaiki di wilayahnya masing-masing.

"Laporkan dalam bentuk foto dan video sesuai arahan Presiden, dan tag perantara juga di akun sosial media Pengurus Pusat Pemuda Katolik," kata Gusma.

Hal ini disampaikan Gusma menyikapi seruan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam kunjungan ke Lampung, Presiden mengajak dan meminta masyarakat secara langsung melaporkan melalui akun Facebook, Instagram, dan Twitter Jokowi jika ada jalan yang rusak parah dan sudah terlalu lama tidak diperbaiki.

Laporan bisa disampaikan lewat kolom komentar, foto atau video.

Baca juga : Prabowo Diserang Kembali, Dasco Minta Kader Gerindra Tidak Membalas

Gusma meminta pengurus dan kader Pemuda Katolik untuk ikut serta melaksanakan arahan dari Presiden Jokowi.

Gusma menyampaikan, bahwa arahan Presiden tersebut tentu harus didukung oleh semua lapisan masyarakat dan organisasi kemasyarakatan.

"Ini bentuk kepedulian yang nyata dan konkret dalam mendukung pembangunan dan percepatan ekonomi di daerah-daerah" ujar Gusma.

Gusma menambahkan, wilayah di Indonesia ini sangat luas, dan sering kali ada problem keterbatasan anggaran infrastruktur yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah.

Baca juga : Milenial Pendukung Ganjar Beri Pelatihan Penanaman Hidroponik

Namun kata dia, banyak juga ditemukan bahwa terbengkalainya infrastruktur jalan di daerah itu terjadi akibat kelalaian dan ketidakpedulian Pemerintah Daerah.

Selain itu, penyerapan anggaran yang tidak sesuai prioritas, bahkan kualitas jalan yang jelek dan gampang rusak itu terjadi karena anggaran proyek yang diduga dimainkan, alias ada indikasi praktek korupsi.

Maka, menurut Gusma perintah untuk seluruh pengurus dan kader ini merupakan gerakan konkret dalam rangka kepedulian Pemuda Katolik terhadap daerahnya masing-masing.

Gusma menegaskan bahwa informasi yang dilaporkan harus sesuai fakta lapangan, valid, bukan konten hoax serta foto atau video merupakan hasil dokumentasi sendiri.

Baca juga : Ketum PP Pemuda Katolik Minta Usut Tuntas Motif Aksi Penembakan Di MUI Pusat

"Konten diunggah menggunakan akun pribadi atau akun resmi organisasi," katanya.

Gusma meyakini, bahwa gerakan pelibatan kepedulian masyarakat semacam ini akan semakin mempercepat akselerasi pembangunan di daerah.

Dan tentu dampaknya akan langsung dirasakan oleh masyarakat.

"Ini perwujudan gotong royong, dan semua lapisan masyarakat dan komunitas wajib menjalankan dan mendukung arahan Presiden ini," pungkasnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.