Dark/Light Mode

WHO Tak Tegas Sebut Pandemi Covid Sudah Berakhir, Ini Kata Prof. Tjandra

Jumat, 12 Mei 2023 12:32 WIB
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Direktur WHO Asia Tenggara Prof. Tjandra Yoga Aditama angkat bicara soal kedaruratan kesehatan global terhadap Covid, yang telah dicabut WHO pada 5 Mei lalu.

Tepatnya, WHO menyatakan, Covid-19 tak lagi berstatus Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) sejak tanggal tersebut.

"Artinya, pada pernyataan 5 Mei itu, WHO tidak secara eksplisit mengatakan pandemi sudah selesai. Secara jelas, dalam laman WHO Eropa disebutkan, pengumuman Dirjen WHO pada 5 Mei, tidaklah berarti bahwa pandemi sudah usai," kata Prof. Tjandra dalam keterangannya, Jumat (12/5).

"This does not mean the pandemic itself is over (Ini tak berarti pandemi sudah berlalu, Red). Yang sudah dinyatakan berhenti, adalah kegawatdaruratan global yang menyebabkan pandemi," imbuhnya.

Baca juga : Rahmad Handoyo: Covid-19 Berakhir, Waspada Penyakit Menular Lainnya

Hal yang sama juga ditulis The Guardian edisi 7 Mei 2023. Disebutkan, the global public emergency caused by Covid-19 maybe officially over but the pandemic will still be with us (darurat kesehatan global yang disebabkan Covid-19, mungkin sudah resmi berakhir, namun pandemi masih menghantui kita, Red)

"Kalau kita pakai perbandingan pandemi sebelum Covid-19 yaitu pandemi Influenza H1N1, maka ketika itu dinyatakan sebagai pandemi oleh DirJen WHO (ketika itu Dr Margaret Chan) pada 11 Juni 2009, dan kemudian dinyatakan masuk periode pasca pandemi pada 10 Agustus 2010, secara tegas WHO menyatakan bahwa pandemi Influenza H1N1 sudah berhenti," papar Prof. Tjandra yang juga Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/Guru Besar FKUI.

Menurutnya, ada tiga analisis yang melatari sikap Dirjen WHO, yang tidak secara tegas mengatakan pandemi sudah selesai.

Pertama, kriteria pasti untuk menyebut awal dan akhir pandemi, memang tidak mudah. Yang ada, hanya kriteria tentang kedaruratan kesehatan global.

Baca juga : WHO Umumkan Covid-19 Bukan Lagi Kedaruratan Kesehatan Global, Prof Tjandra Ingatkan 5 Hal Ini

Kedua, dalam bulan-bulan mendatang,  WHO mungkin akan mengeluarkan pernyataan resmi bahwa pandemi Covid sudah berakhir. Seperti yang mereka lakukan pada pandemi sebelumnya.

Ketiga, walaupun situasi Covid sekarang sudah terkendali, masih ada beberapa faktor yang masih perlu diwaspadai. Termasuk, kemungkinan varian baru dan sebagainya.

"Ini mungkin saja jadi salah satu alasan, kenapa WHO tidak atau belum menyampaikan sikap dengan tegas," ujar Prof. Tjandra.

WHO menekankan, kewaspadaan masih diperlukan untuk mencegah penularan Covid-19, yang masih mungkin terjadi di masyarakat.

Baca juga : Pakar Terorisme Sebut Jihadis Sudah Siapkan Aksi Teror Untuk Israel

Itu artinya, kita juga perlu tetap waspada, walau kedaruratan global sudah usai.

"Untuk menunjukkan keseriusan menghadapi hari mendatang, WHO kini sedang menyiapkan Rencana Kesiapan dan Respon Strategis Penanganan Covid-19 tahun 2023 – 2025. Sesuatu yang tampaknya perlu kita siapkan juga di dalam negeri, untuk melindungi anak bangsa," pungkas mantan Dirjen Pengendalian Penyakit serta mantan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Kabalitbangkes). ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.